29.9 C
Madiun
Sunday, May 28, 2023

Batik Reog Dinobatkan Jadi Busana Khas Indonesia Terbaik

PONOROGO, Jawa Pos Radar Ponorogo – Sarimbit yang dikenakan Kang Giri bersama Susilowati, istrinya, berhasil mencuri perhatian dalam ajang Batik Bordir Aksesoris Fair Jatim 2023 di Exhibition Hall Grand City Surabaya, Rabu (8/3).

Fashion show memperingati HUT Dekranasda Jawa Timur ke-43 tahun itu, Batik Reog Ponorogo bersaing dengan karya dari 31 daerah di Jatim. Batik karya putri daerah dari SMA di Ponorogo itu pun berhasil meraih juara dua kategori The Best Typical Fashion of Indonesian from the World.

‘’Ini bukti besarnya penerimaan pasar. Reog tidak sekadar identitas tapi juga menggerakkan sendi perekonomian kreatif,’’ tutur Kang Giri.

Apresiasi dari pemprov Jatim ini kian menginspirasi para perajin batik untuk terus berkreasi. Juga, membuktikan Reog telah mengakar kuat di Ponorogo. Banyak inovasi yang digulirkan untuk mendukung kemandirian dalam berkarya bagi warga. Di antaranya, Pemuda Hebat, PKK Akademia, dan Circle-P.

Baca Juga :  Parkir Liar Menjamur, Pemasukan ke Kasda Berpotensi Bocor

‘’Pemuda hebat jadi kurator dan digital marketing. PKK akademia sebagai wadah pengembangan potensi, circle-P menjalankan sistem pasarnya. Sehingga jaringan pasar lokal terbentuk dan ekonomi terus bergerak,’’ pungkasnya. (kid/fin)

PONOROGO, Jawa Pos Radar Ponorogo – Sarimbit yang dikenakan Kang Giri bersama Susilowati, istrinya, berhasil mencuri perhatian dalam ajang Batik Bordir Aksesoris Fair Jatim 2023 di Exhibition Hall Grand City Surabaya, Rabu (8/3).

Fashion show memperingati HUT Dekranasda Jawa Timur ke-43 tahun itu, Batik Reog Ponorogo bersaing dengan karya dari 31 daerah di Jatim. Batik karya putri daerah dari SMA di Ponorogo itu pun berhasil meraih juara dua kategori The Best Typical Fashion of Indonesian from the World.

‘’Ini bukti besarnya penerimaan pasar. Reog tidak sekadar identitas tapi juga menggerakkan sendi perekonomian kreatif,’’ tutur Kang Giri.

Apresiasi dari pemprov Jatim ini kian menginspirasi para perajin batik untuk terus berkreasi. Juga, membuktikan Reog telah mengakar kuat di Ponorogo. Banyak inovasi yang digulirkan untuk mendukung kemandirian dalam berkarya bagi warga. Di antaranya, Pemuda Hebat, PKK Akademia, dan Circle-P.

Baca Juga :  Puluhan Kendaraan Overload dan Overdimensi Dihadiahi Tilang

‘’Pemuda hebat jadi kurator dan digital marketing. PKK akademia sebagai wadah pengembangan potensi, circle-P menjalankan sistem pasarnya. Sehingga jaringan pasar lokal terbentuk dan ekonomi terus bergerak,’’ pungkasnya. (kid/fin)

Most Read

Artikel Terbaru