23.7 C
Madiun
Wednesday, March 22, 2023

SMK Coffe Lab Tembus Level Nasional

PONOROGO, Jawa Pos Radar Ponorogo –  Kemampuan siswa SMKN 1 Slahung meracik kopi diakui sampai tingkat nasional. Pada 8–13 Oktober lalu, mereka diundang tampil dalam pameran Jatim Fair di Grand City Surabaya.

Sekolah yang sudah menerapkan kurikulum Teaching Factory (Tefa) tersebut mendisplai kopi robusta dan arabika berbahan dasar biji kopi Ngrayun dan Ngebel. Para pengunjung pameran banyak yang tertarik dengan hasil produksi siswa SMKN 1 Slahung tersebut. ‘’Pengunjung menilai kopi ini bagus dari segi rasa dan tidak kalah dengan buatan barista profesional,’’ kata Wakabid Humas SMKN 1 Slahung Sogol Suprayitno Minggu (13/10).

Apresiasi itu tentu tidak datang begitu saja. Namun, sudah dibangun sejak 2016 lalu dengan diawali pendirian SMK Coffe Lab. Selama tiga tahun ini tempat tersebut sudah menjadi pusat pembelajaran siswa.

Untuk menunjang semua itu, pihak sekolah pada kesempatan tertentu menghadirkan para ahli kopi guna mengajari siswa meracik kopi. Dengan harapan, ketika sudah lulus mereka bisa berwirausaha membangun kedai kopi atau menjadi barista profesional. ‘’SMK Coffe Lab ini dijalankan oleh siswa tata boga angkatan X–XIII, jumlahnya lebih dari 50 anak,’’ ujar Vika Selayanti, pembina tata boga SMKN 1 Slahung.

Baca Juga :  JNE “Ngajak Online” Madiun

Produk kopi yang dikembangkan oleh siswa di SMK Coffe Lab juga kekinian. Seperti robusta, arabika, espreso, dan americano. Hasilnya, pada 2018 lalu mereka diundang Presiden Joko Widodo bersama SMK unggulan lainnya di event Rembuk Nasional. Bahkan, dalam waktu dekat SMKN 1 Slahung akan tampil di pameran inovasi sekolah seluruh Jatim. ‘’Alhamdulillah SMKN 1 Slahung dipercaya usaha industri oleh pemda, pemprov, dan pusat. Sering mewakili event-event yang ada di tingkat daerah sampai nasional,’’ ungkapnya. (dil/c1/her)

PONOROGO, Jawa Pos Radar Ponorogo –  Kemampuan siswa SMKN 1 Slahung meracik kopi diakui sampai tingkat nasional. Pada 8–13 Oktober lalu, mereka diundang tampil dalam pameran Jatim Fair di Grand City Surabaya.

Sekolah yang sudah menerapkan kurikulum Teaching Factory (Tefa) tersebut mendisplai kopi robusta dan arabika berbahan dasar biji kopi Ngrayun dan Ngebel. Para pengunjung pameran banyak yang tertarik dengan hasil produksi siswa SMKN 1 Slahung tersebut. ‘’Pengunjung menilai kopi ini bagus dari segi rasa dan tidak kalah dengan buatan barista profesional,’’ kata Wakabid Humas SMKN 1 Slahung Sogol Suprayitno Minggu (13/10).

Apresiasi itu tentu tidak datang begitu saja. Namun, sudah dibangun sejak 2016 lalu dengan diawali pendirian SMK Coffe Lab. Selama tiga tahun ini tempat tersebut sudah menjadi pusat pembelajaran siswa.

Untuk menunjang semua itu, pihak sekolah pada kesempatan tertentu menghadirkan para ahli kopi guna mengajari siswa meracik kopi. Dengan harapan, ketika sudah lulus mereka bisa berwirausaha membangun kedai kopi atau menjadi barista profesional. ‘’SMK Coffe Lab ini dijalankan oleh siswa tata boga angkatan X–XIII, jumlahnya lebih dari 50 anak,’’ ujar Vika Selayanti, pembina tata boga SMKN 1 Slahung.

Baca Juga :  JNE “Ngajak Online” Madiun

Produk kopi yang dikembangkan oleh siswa di SMK Coffe Lab juga kekinian. Seperti robusta, arabika, espreso, dan americano. Hasilnya, pada 2018 lalu mereka diundang Presiden Joko Widodo bersama SMK unggulan lainnya di event Rembuk Nasional. Bahkan, dalam waktu dekat SMKN 1 Slahung akan tampil di pameran inovasi sekolah seluruh Jatim. ‘’Alhamdulillah SMKN 1 Slahung dipercaya usaha industri oleh pemda, pemprov, dan pusat. Sering mewakili event-event yang ada di tingkat daerah sampai nasional,’’ ungkapnya. (dil/c1/her)

Most Read

Artikel Terbaru