PONOROGO, Jawa Pos Radar Madiun – Perbaikan infrastruktur melalui duit Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) lumayan mengurai problem klasik jalan rusak di kabupaten ini.
Upaya itu mengubah kondisi jalan rusak sepanjang 140,2 kilometer menjadi kategori jalan baik alias layak. Jika dibentangkan dalam satuan jarak, perbaikan jalan tahun ini hampir mendekati jarak Ponorogo-Mojokerto berkisar 149-150 kilometer.
Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Ponorogo membukukan panjang jalan rusak di kabupaten ini tersisa 40 kilometer.
Catatan itu mendasar hasil penghitungan panjang jalan rusak 2021 lalu 228,2 kilometer dikurangi panjang realisasi PEN 140,2 kilometer. Kemudian dikurangi realisasi perbaikan jalan dari dana alokasi umum (DAU) tahun lalu sepanjang 48,2 kilometer.
‘’Tahun lalu dari realisasi PEN dan DAU total ada 188,4 kilometer jalan selesai diperbaiki, statusnya naik menjadi kondisi baik,’’ kata Kepala DPUPKP Ponorogo Jamus Kunto Purnomo.
Tidak menutup kemungkinan, data tersebut terus berkembang. Potensi laju kerusakan jalan semakin bertambah seiring meningkatnya curah hujan sebagaimana yang terjadi saat ini. Dia berhitung potensi tersebut dapat terjadi sekitar dua persen per tahun.
‘’Kondisi hujan luar biasa, laju kerusakaan menjadi tinggi sehingga kondisinya sekarang rusak ringan bisa berubah rusak sedang bahkan berat,’’ lanjutnya.
Jamus tidak menampik jalan rusak menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harapannya dapat dituntaskan tahun ini. Jika tidak ada aral melintang, PR tersebut bakal dijawab kembali dengan dana pinjaman.
Pemkab berencana meminjam dana segar ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp 100 miliar tahun ini.
‘’Sesuai petunjuk Pak Bupati, PEN kita lanjutkan untuk menyelesaikan sisa jalan rusak. Kalau sudah begitu bisa bergeser ke jalan poros desa, karena tanggung jawab kami tidak hanya jalan kabupaten,’’ ungkapnya.
Terkait rencana pinjaman tersebut, Jamus belum dapat berkomentar lebih jauh. Pihaknya berharap rencana itu dapat terealisasi. Cukup berat jika penuntasan PR tersebut mengandalkan kekuatan APBD.
‘’Mudah-mudahan rencana bisa terealisasi, harapannya tahun-tahun berikutnya dapat fokus pada pemeliharaan,’’ pungkasnya. (kid/fin)
JALAN DALAM ANGKA
- 228,2 kilometer jalan rusak 2021
- 188,4 kilometer jalan diperbaiki 2022
- 40 kilometer sisa jalan rusak 2023
- Rp 100 miliar rencana pinjam ke PT SMI untuk perbaikan jalan 2023
REALISASI PEN 2022
- 140,2 kilometer panjang perbaikan jalan
- 51 ruas total perbaikan jalan
- Rp 155 miliar total anggaran
SEGMEN REALISASI PEN 2022
- 5 ruas akses destinasi wisata
- 4 jalur bus perintis
- 17 ruas penghubung antar kabupaten
- 1 ruas alternatif jalur nasional
- 1 ruas akses daerah terpencil
- 5 ruas penghubung dalam kota kabupaten
- 5 ruas penghubung kawasan selingkar wilis
- 13 ruas jalan poros desa