PONOROGO, Jawa Pos Radar Madiun – Ternyata tak semua peserta seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tenaga teknis asli orang Ponorogo. Sebagian besar merupakan warga luar daerah. Bahkan, ada yang datang jauh-jauh dari luar pulau demi mengadu nasib ingin mengabdi di Ponorogo.
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ponorogo mencatat total 285 pelamar yang dijadwalkan mengikuti seleksi sesuai jadwal. Dari total itu, 171 di antaranya warga asli ponorogo. Sementara 86 peserta berasa dari luar daerah di Jawa Timur, seperti Madiun, Trenggalek, Blitar, dan lainnya.
Peserta dari luar provinsi Jawa Timur sebanyak 22 orang. Sedangkan dari luar Pulau Jawa sebanyak enam peserta. ‘’Pelamar dari luar daerah diperbolehkan karena PPPK tenaga teknis berlaku nasional,’’ kata Kepala BKPSDM Ponorogo Andi Susetyo.
Andi memastikan peserta dari luar daerah sebelumnya tidak bekerja maupun menjadi tenaga honorer di Ponorogo. Ada berbagai faktor yang melatarbelakangi mereka medaftar di Ponorogo. Salah satunya formasi dan ijazah maupun pengalaman kerjanya hanya tersedia di kabupaten ini. ‘’Maka mereka harus mendaftar di sini,’’ ujarnya.
Peserta yang dinyatakan lulus bakal ditempatkan di Ponorogo. Baik itu peserta dari dalam maupun luar daerah. Adapun titik lokasi (tilok) dan jadwal seleksi sebagaimana telah diumumkan BKPMSDM sebelumnya. ‘’Tilok dan jadwal masih seperti terakhir itu tidak ada perubahan, paling banyak tilok di Kanreg II BKN Surabaya,’’ pungkasnya. (kid/fin)
PONOROGO, Jawa Pos Radar Madiun – Ternyata tak semua peserta seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tenaga teknis asli orang Ponorogo. Sebagian besar merupakan warga luar daerah. Bahkan, ada yang datang jauh-jauh dari luar pulau demi mengadu nasib ingin mengabdi di Ponorogo.
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ponorogo mencatat total 285 pelamar yang dijadwalkan mengikuti seleksi sesuai jadwal. Dari total itu, 171 di antaranya warga asli ponorogo. Sementara 86 peserta berasa dari luar daerah di Jawa Timur, seperti Madiun, Trenggalek, Blitar, dan lainnya.
Peserta dari luar provinsi Jawa Timur sebanyak 22 orang. Sedangkan dari luar Pulau Jawa sebanyak enam peserta. ‘’Pelamar dari luar daerah diperbolehkan karena PPPK tenaga teknis berlaku nasional,’’ kata Kepala BKPSDM Ponorogo Andi Susetyo.
Andi memastikan peserta dari luar daerah sebelumnya tidak bekerja maupun menjadi tenaga honorer di Ponorogo. Ada berbagai faktor yang melatarbelakangi mereka medaftar di Ponorogo. Salah satunya formasi dan ijazah maupun pengalaman kerjanya hanya tersedia di kabupaten ini. ‘’Maka mereka harus mendaftar di sini,’’ ujarnya.
Peserta yang dinyatakan lulus bakal ditempatkan di Ponorogo. Baik itu peserta dari dalam maupun luar daerah. Adapun titik lokasi (tilok) dan jadwal seleksi sebagaimana telah diumumkan BKPMSDM sebelumnya. ‘’Tilok dan jadwal masih seperti terakhir itu tidak ada perubahan, paling banyak tilok di Kanreg II BKN Surabaya,’’ pungkasnya. (kid/fin)
