28.8 C
Madiun
Sunday, June 4, 2023

Pelaku Praktik Prostitusi di Ponorogo Perlu Pembinaan Jangka Panjang

PONOROGO, Jawa Pos Radar Madiun – Sejatinya, masyarakat sudah lama mengidamkan kabupaten ini bebas dari prostitusi. Pernyataan sikap itu dituangkan lewat spanduk bertuliskan dukungan terhadap aparat agar memberantas segala kemaksiatan yang terpampang di sejumlah jalan protokol.

Kalangan akademisi juga telah lama mengidamkan ketegasan pemerintah agar memberangus praktik terselubung tersebut. Sembari mengingatkan agar tetap mengedepankan pendekatan humanis.

‘’Bicara prostitusi itu memang agak pelik. Karena praktik ini dilakukan dengan beragam motif,’’ kata Wakil Rektor Insuri Ponorogo Murdianto.

Murdianto menjelaskan mayoritas motif yang melatarbelakangi kupu-kupu malam itu adalah ekonomi. Dari perspektif hukum, jelas praktik seperti itu melabrak regulasi. Namun, dari kacamata sosial tentunya para pelakunha juga harus mendapatkan solusi.

‘’Kalau dipandang dari sisi hukum saja tentu tindakannya melanggar. Tapi pihak terkait perlu melakukan pemetaan agar kebijakan itu arif,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Pejabat Perhutani Terserempet Korupsi Kedelai

Salah satu upaya yang dapat ditempuh, lanjut dia, perlunya koordinasi dengan lintas kabupaten. Mengingat para pelaku tidak hanya berasal dari kabupaten ini. Sehingga dinas terkait di daerah asal pelaku juga turut melangkah.

Melakukan pendampingan, pelatihan dan pemberdayaan jangka panjang agar pelaku dapat menyambung ekonomi di daerah asalnya.

‘’Ketika sudah dilakukan pemberdayaan tapi tidak didampingi, juga percuma. Karena membuka usaha baru itu belum tentu langsung berhasil, hal itu berpotensi membuat mereka kembali ke praktik terlarang,’’ ungkapnya.

Senyatanya, pekerjaan rumah pemerintah belum tuntas sampai di situ. Pasalnya, praktik prostitusi juga memanfaatkan sarana online seiring pesatnya kemajuan teknologi.

Hal itu memungkinkan praktik prostitusi dapat dilakukan tidak hanya terpusat di satu tempat. Sehingga penanganannya jauh lebih sulit. ‘’Jadi susah dikontrol karena bisa di mana-mana dengan memanfaatkan teknologi internet,’’ pungkasnya. (kid/fin) 

PONOROGO, Jawa Pos Radar Madiun – Sejatinya, masyarakat sudah lama mengidamkan kabupaten ini bebas dari prostitusi. Pernyataan sikap itu dituangkan lewat spanduk bertuliskan dukungan terhadap aparat agar memberantas segala kemaksiatan yang terpampang di sejumlah jalan protokol.

Kalangan akademisi juga telah lama mengidamkan ketegasan pemerintah agar memberangus praktik terselubung tersebut. Sembari mengingatkan agar tetap mengedepankan pendekatan humanis.

‘’Bicara prostitusi itu memang agak pelik. Karena praktik ini dilakukan dengan beragam motif,’’ kata Wakil Rektor Insuri Ponorogo Murdianto.

Murdianto menjelaskan mayoritas motif yang melatarbelakangi kupu-kupu malam itu adalah ekonomi. Dari perspektif hukum, jelas praktik seperti itu melabrak regulasi. Namun, dari kacamata sosial tentunya para pelakunha juga harus mendapatkan solusi.

‘’Kalau dipandang dari sisi hukum saja tentu tindakannya melanggar. Tapi pihak terkait perlu melakukan pemetaan agar kebijakan itu arif,’’ ujarnya.

Baca Juga :  KLB DBD, Satu Pasien Di-cover Rp 1,85 Juta

Salah satu upaya yang dapat ditempuh, lanjut dia, perlunya koordinasi dengan lintas kabupaten. Mengingat para pelaku tidak hanya berasal dari kabupaten ini. Sehingga dinas terkait di daerah asal pelaku juga turut melangkah.

Melakukan pendampingan, pelatihan dan pemberdayaan jangka panjang agar pelaku dapat menyambung ekonomi di daerah asalnya.

‘’Ketika sudah dilakukan pemberdayaan tapi tidak didampingi, juga percuma. Karena membuka usaha baru itu belum tentu langsung berhasil, hal itu berpotensi membuat mereka kembali ke praktik terlarang,’’ ungkapnya.

Senyatanya, pekerjaan rumah pemerintah belum tuntas sampai di situ. Pasalnya, praktik prostitusi juga memanfaatkan sarana online seiring pesatnya kemajuan teknologi.

Hal itu memungkinkan praktik prostitusi dapat dilakukan tidak hanya terpusat di satu tempat. Sehingga penanganannya jauh lebih sulit. ‘’Jadi susah dikontrol karena bisa di mana-mana dengan memanfaatkan teknologi internet,’’ pungkasnya. (kid/fin) 

Terpopuler

Artikel Terbaru