PONOROGO, Jawa Pos Radar Madiun – Negara harus selalu berpihak kepada para petani. Di tangan merekalah masa depan pangan ditentukan. Peningkatan nilai tukar petani (NTP) masuk delapan program prioritas yang dirumuskan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024 di Gedung Sasana Praja kemarin (21/3).
Program prioritas lainnya meliputi peningkatan pertumbuhan ekonomi, peningkatan IRB, peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM), penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT), penurunan kemiskinan, penurunan indeks rasio gini, serta pengentasan disparitas wilayah.
‘’Dengan gotong-royong semua pihak, mudah-mudahan Ponorogo ada percepatan dengan pembangunan serentak,’’ kata Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.
Dia menjelaskan, perbaikan kualitas generasi penerus dimulai dengan menekan angka putus sekolah. Sehingga tidak ada waktu luang bagi pemuda untuk berbuat hal negatif. Setidaknya itu dapat membentuk moral siswa.
‘’Seluruh pihak kami undang untuk mengatasi berbagai persoalan. Stunting bagaimana, menekan angka kemiskinan bagaimana, IPM bagaimana, diterjemahkan ke bahasa anggaran,’’ jelasnya.
Pemprov Jatim menarget angka kemiskinan di kabupaten ini turun di angka 8,89 hingga 7,9 persen. Selain itu, indeks pembangunan manusia (IPM) 71,7 sampai 73,17 persen, serta pengangguran terbuka di angka 4,97 hingga 3,82 persen.
Seluruh target itu tidak mustahil untuk diwujudkan melalui gotong-royong. ‘’Target akan terpenuhi dengan kerja bareng,’’ tegasnya.
Terkait IPM, Kang Giri membeberkan bahwa pemkab menyekolahkan 2.100 anak putus sekolah. Selain meningkatkan kualitas, upaya tersebut guna memutus mata rantai dispensasi nikah (diska). Secara umum, hasil musrenbang menjadi acuan menentukan arah pembangunan di kabupaten ini tahun depan. ‘’Dituangkan dalam RKPD sehingga tepat sasaran dan matang,’’ pungkasnya. (kid/fin)