PONOROGO, Jawa Pos Radar Madiun – Monyet-monyet kelaparan mengganggu ketenteraman warga Desa Trisono, Kecamatan Babadan. Entah darimana asalnya, monyet itu kerap muncul di permukiman saban pagi dan sore.
Warga setempat, John Kawul menyebut, monyet liar itu muncul sejak tiga bulan belakangan. Meskipun tidak melukai warga, namun kebun buah di belakang rumahnya ludes. Mulai pisang, pepaya, hingga rambutan dicuri monyet. ‘’Tidak sampai masuk rumah hanya di kebun belakang saja,’’ ungkapnya.
Kawanan monyet itu kerap berkeliaran di atap rumah. Tidak jarang genteng berjatuhan akibat ulah si monyet. Warga pun mengeluhkan atap rumahnya menjadi bocor saat diguyur hujan. Senyatanya, warga setempat telah melakukan berbagai cara menangkap monyet liar tersebut. Namun, sejauh ini masih gagal. ‘’Kami minta tolong ke BPBD,’’ tuturnya.
Dipastikan, warga setempat tak ada yang memelihara monyet. Kendati dari tingkah si monyet memperlihatkan seperti hewan peliharaan. ‘’Kalau lihat dari tayangan video, monyetnya itu seperti peliharaan,’’ ujarnya.
Koordinator TRC BPBD Ponorogo Hadi Susanto membenarkan laporan tersebut. Menurutnya, sebagian warga terutama perempuan dan anak-anak ketakutan dengan hadirnya monyet tersebut. Timnya telah diterjunkan ke lokasi untuk memantau pergerakan monyet.
BPBD telah memasang perangkap. Hadi memperkirakan, monyet itu merasa nyaman di desa setempat mengingat ada kebun buah seperti pisang dan pepaya yang berdampingan dengan sungai. ‘’Kami taruh pisang agar monyet itu mau masuk perangkap,’’ pungkasnya. (kid/fin)