PONOROGO, Jawa Pos Radar Ponorogo – Cara unik menggenjot capaian vaksinasi kalangan lanjut usia (lansia). Siapa pun yang ingin mendapatkan vaksin anti-Covid-19 harus mengajak seorang lansia untuk ikut divaksin. Pun, cakupan vaksinasi warga sepuh itu akhirnya meningkat tujuh persen dalam sepekan terakhir. ‘’Vaksinasi lansia sekarang sudah mencapai 27,1 persen,’’ kata Heni Lastari, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) di Dinas Kesehatan Ponorogo, Selasa (23/11).
Menurut dia, semua pihak ikut bergerak menggenjot capaian vaksinasi lansia. Mulai tenaga kesehatan hingga anggota TNI dan Polri. Jika pola suntik vaksin satu bawa seorang lansia itu sukses, maka pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) bakal turun level dalam dua pekan. PPKM level 2 mensyaratkan capaian vaksinasi lansia minimal 40 persen. ’Kalau tidak ada inovasi, capaian tidak akan cepat naik,’’ terang Heni.
Semua vaksin yang tersedia kini diprioritaskan untuk lansia. Kecenderungan warga senior lebih memilih vaksin Sinovac. Sebab, tingkat kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI)) lebih ringan. Heni menyebut adanya informasi dari Kemenkes bahwa vaksin Sinovac bakal semakin langka. Dinkes Ponorogo membagi stok yang ada untuk persediaan dosis kedua sekaligus. Beruntung masih ada lembaga yang membantu alokasi Sinovac. ‘’Jumlahnya 25 ribu dosis untuk lansia semua,’’ tuturnya. (mg7/c1/hw/her)