23.7 C
Madiun
Monday, June 5, 2023

Harga Telur Anjlok-Pakan Mahal, Sejumlah Peternak Ayam di Ponorogo Gulung Tikar

PONOROGO, Jawa Pos Radar Madiun – Peternak ayam di Ponorogo terhimpit. Mereka mengeluh harga telur yang anjlok bersamaan dengan mahalnya pakan. Bahkan, sebagian peternak ayam mengaku menyerah oleh keadaan. Mereka memasang banner bernada protes di 10 kecamatan. Papan informasi cukup besar itu juga memajang foto Presiden Indonesia ke-2 Soeharto.

‘’Dulu, di zaman Presiden Soeharto, pembibitan dan produksi pakan diserahkan ke pabrik sebagai pemodal besar. Sedangkan, pemberdayaan diserahkan ke rakyat,’’ kata Ketua APTP Eny Kustianingsih, Kamis (24/2).

Menurut dia, pemodal besar sekarang sengaja menjual hatching eggs (HE) yang gagal menetas ke pasaran dengan harga obral. Tak pelak, harga telur akhirnya anjlok. Eny menduga kuat HE dari Jakarta juga beredar di Ponorogo bercampur dengan telur lokal. ‘’Otomatis peternakan rakyat tersisih,’’ kesalnya.

Apalagi, pemodal kuat yang disebut Eny sebagai integrator itu juga mendirikan kandang dengan populasi ayam petelur dalam jumlah besar. Usaha peternakan yang diklaim milik perorangan itu hanya sebagai kedok untuk memudahkan menjual HE yang cacat produksi. ‘’Diatasnamakan orang tapi modalnya dari integrator,’’ ungkapnya.

Baca Juga :  Pemkab Ponorogo Pastikan Tak Ada Seleksi CPNS Tahun Ini

Dia mencermati harga telur anjlok dibarengi pakan mahal sudah berlangsung sejak delapan bulan terakhir. Ketika itu banderol telur berkisar Rp 20 ribu per kilogram dengan harga pakan Rp 5.200 per kilo. Sekarang ini harga telur di pasaran Rp 19.500, namun harga pakan Rp 7.300 per kilo. ‘’Harusnya harga telur naik tapi pakannya turun, yang terjadi adalah sebaliknya,’’ beber Eny.

Ada 42 peternak ayam petelur perwakilan setiap kecamatan yang berhimpun di APTP. Di setiap kecamatan terdapat kelompok-kelompok kecil peternak. Sebanyak 20 persen di antaranya sudah gulung tikar. Tinggal dua peternak yang populasi ayam di kandangnya masih penuh. Pihaknya berharap pemerintah melarang peredaran HE gagal produksi di pasaran. (kid/c1/hw/her)

PONOROGO, Jawa Pos Radar Madiun – Peternak ayam di Ponorogo terhimpit. Mereka mengeluh harga telur yang anjlok bersamaan dengan mahalnya pakan. Bahkan, sebagian peternak ayam mengaku menyerah oleh keadaan. Mereka memasang banner bernada protes di 10 kecamatan. Papan informasi cukup besar itu juga memajang foto Presiden Indonesia ke-2 Soeharto.

‘’Dulu, di zaman Presiden Soeharto, pembibitan dan produksi pakan diserahkan ke pabrik sebagai pemodal besar. Sedangkan, pemberdayaan diserahkan ke rakyat,’’ kata Ketua APTP Eny Kustianingsih, Kamis (24/2).

Menurut dia, pemodal besar sekarang sengaja menjual hatching eggs (HE) yang gagal menetas ke pasaran dengan harga obral. Tak pelak, harga telur akhirnya anjlok. Eny menduga kuat HE dari Jakarta juga beredar di Ponorogo bercampur dengan telur lokal. ‘’Otomatis peternakan rakyat tersisih,’’ kesalnya.

Apalagi, pemodal kuat yang disebut Eny sebagai integrator itu juga mendirikan kandang dengan populasi ayam petelur dalam jumlah besar. Usaha peternakan yang diklaim milik perorangan itu hanya sebagai kedok untuk memudahkan menjual HE yang cacat produksi. ‘’Diatasnamakan orang tapi modalnya dari integrator,’’ ungkapnya.

Baca Juga :  Tanaman Pule Di Segi Empat Emas jadi Apotek Hidup Warga 

Dia mencermati harga telur anjlok dibarengi pakan mahal sudah berlangsung sejak delapan bulan terakhir. Ketika itu banderol telur berkisar Rp 20 ribu per kilogram dengan harga pakan Rp 5.200 per kilo. Sekarang ini harga telur di pasaran Rp 19.500, namun harga pakan Rp 7.300 per kilo. ‘’Harusnya harga telur naik tapi pakannya turun, yang terjadi adalah sebaliknya,’’ beber Eny.

Ada 42 peternak ayam petelur perwakilan setiap kecamatan yang berhimpun di APTP. Di setiap kecamatan terdapat kelompok-kelompok kecil peternak. Sebanyak 20 persen di antaranya sudah gulung tikar. Tinggal dua peternak yang populasi ayam di kandangnya masih penuh. Pihaknya berharap pemerintah melarang peredaran HE gagal produksi di pasaran. (kid/c1/hw/her)

Terpopuler

Artikel Terbaru