29.9 C
Madiun
Sunday, May 28, 2023

Dindik Ponorogo Terjunkan Tim Cek Kerusakan di SDN Nongkodono

PONOROGO, Jawa Pos Radar Madiun – Kerusakan infrastruktur di SDN Nongkodono bakal diperbaiki menggunakan lungsuran atau bekas bongkaran material di SDN 4 Krebet. Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo Nurhadi Hanuri menuturkan, SDN 4 Krebet mendapat jatah rehabilitasi tahun ini.

Menurutnya, bekas material di sekolah itu masih dapat digunakan untuk memperbaiki kerusakan di SDN Nongkodono. ‘’Bahan-bahannya masih bagus, bisa dimanfaatkan dan boleh. Selama pendataan dan pelaporan (aset)-nya benar dengan kondisi yang ada,’’ kata Nurhadi, Rabu (24/8).

Nurhadi meyakini tambal sulam material bekas ini dapat menjadi solusi bagi sekolah yang tidak mendapat jatah perbaikan tahun ini. Baik melalui pos dana alokasi khusus (DAK) maupun dana alokasi umum (DAU). ‘’Kami sudah turunkan tim melakukan pengecekan secara langsung,’’ tegasnya.

Baca Juga :  Masuk Babak 18 Besar, Persepon U-17 Babak Belur

Ditanya soal temuan terbaru kerusakan dua ruang kelas di SDN 2 Purwosari, Nurhadi baru mengetahuinya kemarin. Dia segera berkoordinasi dengan tim untuk mengecek terkait penyebab kerusakan. ‘’Baru dapat laporan (kerusakan di SDN 2 Purwosari, Red) tadi (kemarin),’’ ungkapnya.

Nurhadi berdalih sekolah diminta segera melapor ketika ada persoalan di lapangan. Sehingga pihaknya dapat segera merumuskan solusi. Padahal, SDN 2 Purwosari telah melayangkan usulan perbaikan ke dindik empat bulan lalu. ‘’Sekolah harus mampu meningkatkan kualitas pendidik agar sekolah tetap berjalan dengan kondisi apa pun,’’ tuturnya. (mg2/kid/c1/fin)

PONOROGO, Jawa Pos Radar Madiun – Kerusakan infrastruktur di SDN Nongkodono bakal diperbaiki menggunakan lungsuran atau bekas bongkaran material di SDN 4 Krebet. Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo Nurhadi Hanuri menuturkan, SDN 4 Krebet mendapat jatah rehabilitasi tahun ini.

Menurutnya, bekas material di sekolah itu masih dapat digunakan untuk memperbaiki kerusakan di SDN Nongkodono. ‘’Bahan-bahannya masih bagus, bisa dimanfaatkan dan boleh. Selama pendataan dan pelaporan (aset)-nya benar dengan kondisi yang ada,’’ kata Nurhadi, Rabu (24/8).

Nurhadi meyakini tambal sulam material bekas ini dapat menjadi solusi bagi sekolah yang tidak mendapat jatah perbaikan tahun ini. Baik melalui pos dana alokasi khusus (DAK) maupun dana alokasi umum (DAU). ‘’Kami sudah turunkan tim melakukan pengecekan secara langsung,’’ tegasnya.

Baca Juga :  Bukan Salah Median Berdiri, Kadishub Ponorogo Sebut Pengguna Jalan Lalai

Ditanya soal temuan terbaru kerusakan dua ruang kelas di SDN 2 Purwosari, Nurhadi baru mengetahuinya kemarin. Dia segera berkoordinasi dengan tim untuk mengecek terkait penyebab kerusakan. ‘’Baru dapat laporan (kerusakan di SDN 2 Purwosari, Red) tadi (kemarin),’’ ungkapnya.

Nurhadi berdalih sekolah diminta segera melapor ketika ada persoalan di lapangan. Sehingga pihaknya dapat segera merumuskan solusi. Padahal, SDN 2 Purwosari telah melayangkan usulan perbaikan ke dindik empat bulan lalu. ‘’Sekolah harus mampu meningkatkan kualitas pendidik agar sekolah tetap berjalan dengan kondisi apa pun,’’ tuturnya. (mg2/kid/c1/fin)

Most Read

Artikel Terbaru