PONOROGO, Jawa Pos Radar Ponorogo – Teka-teki lokasi pembangunan sirkuit untuk motor di Ponorogo terjawab sudah. Yakni, bersebelahan dengan Taman Wengker, Desa Kadipaten, Babadan. Pembiayaan awal senilai Rp 2 miliar sudah teranggarkan di rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (R-APBD) 2022. ‘’Proses pembangunannya bertahap. Minimal nguruk (menimbun, Red) tanah dulu,’’ kata Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Sabtu (27/11).
Pemilihan lokasi lintasan balap motor di Babadan itu bukan tanpa alasan. Bupati ingin menumbuhkan sumbu ekonomi di setiap wilayah. Sebab, kecamatan lainnya sudah memiliki kawasan yang menjadi penunjang perekonomian. Ngebel, misalnya, dengan keindahan telaga hingga menjadi jujukan wisatawan. ‘’Adanya sirkuit nanti juga menunjang ekonomi warga sekitar,’’ jelas Sugiri.
Apalagi, pihaknya bakal memoles Taman Wengker. Ada mini zoo di situ dengan beraneka satwa. Kebun binatang mini itu juga akan dihuni dua pasang kebo bule hadiah dari Keraton Solo. Sugiri mengaku tidak ingin membangun sirkuit tanpa mampu mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD). Tak urung, lintasan balap itu terintegrasi dengan Taman Wengker. ‘’Sirkuitnya kami bangun bertahap,’’ ungkapnya.
Inisiasi pembangunan sirkuit setelah maraknya balap liar di Ponorogo. Pelaku balap liar ternyata didominasi kalangan pelajar. Mereka selama ini kerap memanfaatkan penggal Jalan Suromenggolo untuk adu cepat naik motor. Polisi beberapa waktu lalu mengamankan puluhan pelaku balap liar. ‘’Bukan tidak mungkin akan muncul pembalap profesional dari sirkuit itu nanti,’’ terang Sugiri. (mg7/c1/hw/her)