29.4 C
Madiun
Monday, March 20, 2023

Water Fountain Dongkrak PAD Telaga Ngebel

PONOROGO, Jawa Pos Radar Madiun – Air terjun menari (water fountain) berhasil mengerek pendapatan Telaga Ngebel. Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo mencatat kenaikan pendapatannya hingga lima kali lipat. Hingga pekan ketiga bulan ini Telaga Ngebel membukukan Rp 700 juta.

Kepala Disbudparpora Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edhi mengungkapkan, peningkatan pendapatan tidak terlepas dari adanya water fountain yang digelar pada malam hari. Air terjun menari juga ditunjang dengan berbagai pertunjukan. Spot baru itu menjadi pemikat tersendiri bagi para pengunjung. ‘’Telaga Ngebel melayani pagi sampai jam 11 malam, ada water fountain show,’’ katanya.

Sebelumnya, pendapatan Ngebel pada hari biasa berkisar Rp 500-1,5 juta. Kini, naik berlipat hingga Rp 6-15 juta. Saat weekend bisa tembus Rp 37 juta. Momen long weekend perayaan Imlek lalu tiket terjual mencapai 2.500 dengan estimasi pendapatan tiket mencapai Rp 89 juta. ‘’Saat Imlek ada even pagelaran barongsai,’’ lanjutnya.

Baca Juga :  Tanggul Karung Pasir Tangkal Plengsengan Ambrol

Dia mengklaim peningkatan pendapatan itu menandakan adanya peningkatan ekonomi bagi warga lokal. Terutama pedagang kaki lima (PKL) yang ada di selingkaran telaga. Hasil surveinya menunjukkan omzet PKL meningkat Rp 3,5 juta-4 juta sehari dari sebelumnya Rp 350 ribu-500 ribu. ‘’Telaga Ngebel menjadi kebanggaan kita bersama karena berhasil mendongkrak ekonomi daerah,’’ ujarnya.

Judha optimistis Telaga Ngebel mampu membukukan pendapatan asli daerah (PAD) sesuai target yang dipatok tahun ini Rp 2,8 miliar. Bahkan, menurutnya, belum genap triwulan kedua target itu diprediksi terlampaui. ‘’PAD setoran ke daerah sebagai kasda (kas daerah). Kalau itu meningkat otomatis kesejahteraan masyarakat lokal, PKL juga naik berlipat,’’ pungkasnya. (kid/fin)

PONOROGO, Jawa Pos Radar Madiun – Air terjun menari (water fountain) berhasil mengerek pendapatan Telaga Ngebel. Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo mencatat kenaikan pendapatannya hingga lima kali lipat. Hingga pekan ketiga bulan ini Telaga Ngebel membukukan Rp 700 juta.

Kepala Disbudparpora Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edhi mengungkapkan, peningkatan pendapatan tidak terlepas dari adanya water fountain yang digelar pada malam hari. Air terjun menari juga ditunjang dengan berbagai pertunjukan. Spot baru itu menjadi pemikat tersendiri bagi para pengunjung. ‘’Telaga Ngebel melayani pagi sampai jam 11 malam, ada water fountain show,’’ katanya.

Sebelumnya, pendapatan Ngebel pada hari biasa berkisar Rp 500-1,5 juta. Kini, naik berlipat hingga Rp 6-15 juta. Saat weekend bisa tembus Rp 37 juta. Momen long weekend perayaan Imlek lalu tiket terjual mencapai 2.500 dengan estimasi pendapatan tiket mencapai Rp 89 juta. ‘’Saat Imlek ada even pagelaran barongsai,’’ lanjutnya.

Baca Juga :  Tanggul Karung Pasir Tangkal Plengsengan Ambrol

Dia mengklaim peningkatan pendapatan itu menandakan adanya peningkatan ekonomi bagi warga lokal. Terutama pedagang kaki lima (PKL) yang ada di selingkaran telaga. Hasil surveinya menunjukkan omzet PKL meningkat Rp 3,5 juta-4 juta sehari dari sebelumnya Rp 350 ribu-500 ribu. ‘’Telaga Ngebel menjadi kebanggaan kita bersama karena berhasil mendongkrak ekonomi daerah,’’ ujarnya.

Judha optimistis Telaga Ngebel mampu membukukan pendapatan asli daerah (PAD) sesuai target yang dipatok tahun ini Rp 2,8 miliar. Bahkan, menurutnya, belum genap triwulan kedua target itu diprediksi terlampaui. ‘’PAD setoran ke daerah sebagai kasda (kas daerah). Kalau itu meningkat otomatis kesejahteraan masyarakat lokal, PKL juga naik berlipat,’’ pungkasnya. (kid/fin)

Most Read

Artikel Terbaru