PONOROGO, Jawa Pos Radar Madiun – Rencana penutupan SDN 2 Kertosari terus menuai penolakan dari wali murid. Selasa (28/3) sejumlah orang tua siswa sekolah itu mendatangi kantor Kelurahan Kertosari. Tujuannya meminta dukungan Lurah Kertosari Imam Mudhofir agar sekolah tersebut tidak ditutup. ‘’Ada sekitar 19 wali murid yang tanda tangan keberatan,’’ ungkap Mudhofir.
Menurutnya, SDN 2 Kertosari menjadi satu-satunya sekolah negeri yang ada di kelurahannya saat ini. Sementara SDN 1 Kertosari sudah tutup beberapa tahun lalu. ‘’Sebagai pengampu wilayah cukup keberatan, tokoh masyarakat dan warga juga keberatan,’’ katanya.
Mudhofir mengungkapkan faktor ekonomi menjadi alasan utama wali murid keberatan SDN 2 Kertosari ditutup. Sebab, ke depannya mereka harus mengeluarkan biaya lebih untuk antar jemput anaknya ke sekolah lain. ‘’Rata-rata masalah faktor ekonomi itu menjadi kendala. Karena mayoritas orang tua siswa di sana dari ekonomi menengah ke bawah,’’ ungkapnya.
Selama ini pihak kelurahan telah membantu pihak SDN 2 Kertosari dalam meningkatkan kreativitas siswa dan mendapatkan murid baru. Bahkan, pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) lalu sekolah tersebut sempat mendapatkan lima siswa anyar. ‘’Ini dalam rangka menarik calon wali murid dan menunjukkan bahwa SDN 2 Kertosari masih eksis,’’ pungkasnya. (kid/her)