PONOROGO, Jawa Pos Radar Madiun – Polres Ponorogo ingin menjamin rasa aman bagi masyarakat menjelang Lebaran. Sebanyak 19 orang pelaku kejahatan diamankan polisi selama sebelas hari Operasi Pekat Semeru 2023. Tujuh orang di antaranya terlibat kasus narkoba. ‘’Dari hasil ungkap kasus narkoba itu sedikitnya 1.800 jiwa berhasil diselamatkan,’’ kata Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo kemarin (29/3).
Dari tangan para pelaku polisi berhasil mengamankan barang bukti 3,8 gram sabu-sabu yang hendak diedarkan ke calon pembeli. ‘’Sabu-sabu ada tiga kasus, (tersangka) sopir semua. Mereka dari Ponorogo, Trenggalek, dan Tulungagung,’’ ungkap Kasat Narkoba AKP Akhmad Khusen.
Selain itu, tiga orang pemilik 2.780 butir pil dobel L ditangkap. Termasuk seorang lainnya yang kedapatan menguasai atau memiliki 280 liter arak jowo (arjo) ikut diamankan. ‘’Ramadan ini (sasarannya) tidak hanya narkoba, tapi juga miras,’’ ujar Akhmad.
Selama Operasi Pekat Semeru berlangsung, polisi juga mengungkap tiga kasus prostitusi di Kecamatan Ponorogo dan Siman. Dalam kasus tersebut seorang mucikari berhasil diamankan.
Lantaran kedapatan menawarkan perempuan pekerja seks kepada pria hidung belang melalui WhatsApp (WA) dengan tarif antara Rp 500–600 ribu. Dari transaksi itu sang mucikari mendapat keuntungan Rp 300 ribu. ‘’Tidak hanya itu, pihak satreskrim juga berhasil mengungkap delapan kasus perjudian, satu kasus bahan peledak dan dua kasus premanisme,’’ terang Kasatreskrim Polres Ponorogo AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia. (kid/her)