PONOROGO, Jawa Pos Radar Madiun – Reog kian moncer di kancah nasional. Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) 2023 dinobatkan dalam Karisma Event Nasional (KEN) 2023. Bahkan, dari total 110 even unggulan di Indonesia, FNRP meraih nilai tertinggi kedua tahun ini.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edhi mengungkapkan, ini kali kedua FNRP masuk agenda KEN. Bahkan, festival yang identik dengan perayaan Grebeg Suro itu masuk top ten. ‘’Sudah dua kali ini FNRP masuk KEN, dan tahun ini masuk sepuluh besar berada di peringkat kedua,’’ katanya.
Peobatan mentereng ini tidak didapatkan cuma-cuma. FNRP harus bersaing dengan 300-an lebih even yang mendaftarkan dalam KEN 2023. Selanjutnya, tim kurator dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melakukan seleksi ketat.
Penilaian dilakukan secara terukur dan objektif mendasar berbagai indikator yang ditetapkan. ‘’Indikator penilaian diantaranya event, pemberdayaan seniman masyarakat, pelaku pariwisata, dan dampak pariwisata,’’ jelasnya.
FNRP berhasil mencatatkan skor tertinggi kedua dari total 110 even terbaik yang dipilih tim kurator. Dari total itu, ada delapan event dari Jawa Timur. Yakni Jember Fashion Carnaval, FNRP, Festival Gandrung Sewu Banyuwangi, East Java Fashion Harmoni, Festival Rujak Uleg Surabaya, Banyuwangi Ethno Carnival, Batu Street Food, dan Festival Musik Tradisional Rontek Pacitan. (kid/fin)
PONOROGO, Jawa Pos Radar Madiun – Reog kian moncer di kancah nasional. Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) 2023 dinobatkan dalam Karisma Event Nasional (KEN) 2023. Bahkan, dari total 110 even unggulan di Indonesia, FNRP meraih nilai tertinggi kedua tahun ini.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Pemuda Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edhi mengungkapkan, ini kali kedua FNRP masuk agenda KEN. Bahkan, festival yang identik dengan perayaan Grebeg Suro itu masuk top ten. ‘’Sudah dua kali ini FNRP masuk KEN, dan tahun ini masuk sepuluh besar berada di peringkat kedua,’’ katanya.
Peobatan mentereng ini tidak didapatkan cuma-cuma. FNRP harus bersaing dengan 300-an lebih even yang mendaftarkan dalam KEN 2023. Selanjutnya, tim kurator dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melakukan seleksi ketat.
Penilaian dilakukan secara terukur dan objektif mendasar berbagai indikator yang ditetapkan. ‘’Indikator penilaian diantaranya event, pemberdayaan seniman masyarakat, pelaku pariwisata, dan dampak pariwisata,’’ jelasnya.
FNRP berhasil mencatatkan skor tertinggi kedua dari total 110 even terbaik yang dipilih tim kurator. Dari total itu, ada delapan event dari Jawa Timur. Yakni Jember Fashion Carnaval, FNRP, Festival Gandrung Sewu Banyuwangi, East Java Fashion Harmoni, Festival Rujak Uleg Surabaya, Banyuwangi Ethno Carnival, Batu Street Food, dan Festival Musik Tradisional Rontek Pacitan. (kid/fin)
