NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun – Sejumlah harga kebutuhan pokok di Pasar Besar Ngawi (PBN) naik. Ketersediaan komoditas minim disebut-sebut sebagai biang. ‘’Hampir semua kebutuhan harganya naik. Cabai rawit yang tinggi,’’ kata Narti, seorang pedagang kemarin (16/3).
Narti mengungkapkan, harga cabai rawit sebulan lalu Rp 50 ribu per kilogram. Sementara saat ini, menjadi Rp 80 ribu per kilogram. ‘’Sebulan terakhir ini, setiap hari harga cabai rawit naik sekitar Rp 1.000,’’ ujarnya.
Hukum ekonomi masih berlaku. Narti menuturkan, kenaikan harga cabai rawit disebabkan stok minim. ‘’Cuaca buruk beberapa waktu lalu membuat banyak petani gagal panen,’’ ungkapnya.
Komoditas lain turut mengalami kenaikan harga. Gula kristal saat ini Rp 13 ribu dari sebelumnya Rp 12 ribu per kilogram. Telur ayam ras dari Rp 25 ribu menjadi Rp 28 ribu per kilogram. Sementara sekilogram beras medium dengan berbagai kualitas di angka Rp 10 ribu sampai Rp 13 ribu. Minyakita naik jadi Rp 15.500. ‘’Jadi sepi pembeli kalau harga-harga naik seperti ini,’’ ungkap Narti.
Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja (DPPTK) Ngawi Kusumawati Nilam mengatakan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam. Kolaborasi dengan beberapa daerah untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok akan terus dilakukan. ‘’Setiap Jumat kami rutin melaksanakan operasi pasar murah untuk mengendalikan harga dan inflasi,’’ katanya. (sae/den)