28.1 C
Madiun
Saturday, March 25, 2023

Mendag Sampaikan Pernyataan Presiden untuk Segera Hentikan Perang

WASHINGTON – Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat menentang terjadinya perang dalam pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN-Amerika Serikat (AS) yang berlangsung 11-13 Mei 2022 di AS.

Presiden Joko Widododi KTT Khusus ASEAN–AS  juga  didampingi  Menteri  Luar  Negeri  Retno Marsudi dan Duta Besar RI untuk AS Rosan Roeslani. Di depan para pemimpin negara ASEAN dan AS, Jumat (13/5), kata Mendag Lutfi, Presiden Joko Widodo menyerukan  penghentian  perang  di Ukraina sekarang juga.

“Bapak Presiden memandang perang di Ukraina telah menciptakan tragedi kemanusiaan  dan memperburuk perekonomian dunia. Kenaikan harga pangan,energi, dan inflasi telah terjadi, sangat memperberat perekonomian dan memperlambat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs di negara berkembang dan kurang berkembang,” tegas Mendag Lutfi.

Dikatakan Mendag Lutfi, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa saat ini dunia sedang mengalami masalah baru yang tidak ringan. Setelah diserang pandemi Covid-19 yang kini berangsur mulai membaik, dunia dikejutkan oleh masalah perang  Rusia–Ukraina. Ditegaskan Mendag Lutfi, Pesiden Joko Widodo menentang terjadinya peperangan ini.

“Presiden Joko Widodo menegaskan seharusnya dunia segera pulih dari pandemi Covid-19, namun dunia menghadap imasalah  baru,  perang  di  Ukraina.  Saat dunia membutuhkan kerja  sama dan kolaborasi, justru rivalitas dan konfrontasi makin menajam. Saat dunia membutuhkan multilateralisme yang makin kokoh justru uni lateralisme yang makin mengemuka,” kata  Mendag Lutfi, menyampaikan pernyataan presiden.

“Penekanannya adalah pada besarnya pengaruh  AS, Eropa dalam menghentikan perang di Ukraina. Sekali lagi menghentikan perang, bukan memenangkan perang di Ukraina,” Mendag Lutfi.

Mendag Lutfi menuturkan Presiden Jokowi menegaskan bahwa perang tidak akan menguntungkan siapa pun. “Bapak  Presiden  menegaskan  bahwa  setiap  negara,  setiap  pemimpin  memiliki tanggung  jawab  untuk  menciptakan enabling  environment agar  perang  dapat  dihentikan  dan perdamaian dapat terwujud,”ujarnya.

Baca Juga :  BNI dan LPEI Siapkan Penjaminan untuk Kredit UMKM Ekspor

Saat ini, kondisi pertumbuhan ekonomi dunia cukup memprihatinkan. Dana Moneter Internasional atau  IMF  menurunkan  prediksi  pertumbuhan ekonomi di emerging and  developing  Asiasebesar 0,5  persen  pada  2022  dan  0,2  persen  pada  2023.  Bank  Dunia juga memprediksi pertumbuhan ekonomi beberapa negara ASEAN hanya 1,2 persen.

“Presiden Joko  Widodo menyampaikan  bahwa  kenaikan  10  persen  harga  minyak  dunia  akan berdampak  pada  menurunnya  pendapatan  nasional  beberapa  negara  ASEAN  sebesar  0,7  persen dan kenaikan harga gandum juga akan mengakibatkan peningkatan kemiskinan sebesar 1 persen pada sebagian negara ASEAN,” tutur Mendag Lutfi.

Selama ini, ASEAN telah membangun arsitektur keamanan yang inklusif, mengedepankan paradigma kolaborasi, mendorong habit of dialoguedan rules based order. Spirit tersebut juga didorong agar bisa dilaksanakan di negara-negara Indo-Pasifik melalui ASEAN Outlook on the Indo-Pacific. Ditegaskan Mendag Lutfi, Presiden Jokowi menyambut baik inisiatif Amerika melalui Indo-Pacific Economic Framework (IPEF). “Presiden berharap sinergi antara IPEF dengan pelaksanaan prioritas kerjasama di AOIP (ASEAN Outlook on the Indo-Pacific),” kata Mendag Lutfi.

Dikatakan Mendag Lutfi, Presiden Joko Widodo berencana melakukan Indo-Pacific  Infrastructure Forum  saat  Indonesia  menjadi  ketua  ASEAN  tahun  depan. “Bapak Presiden berharap partisipasi Amerika Serikat dalam forum tersebut,” tutur Mendag Lutfi. Sebagai  tindak  lanjut  arahan  Presiden  Joko  Widodo,  Mendag  Lutfi  menggelar  ASEAN  Economic Ministers (AEM)Special Meeting di Bali pada 17–18 Mei 2022 mendatang. (*)

WASHINGTON – Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat menentang terjadinya perang dalam pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN-Amerika Serikat (AS) yang berlangsung 11-13 Mei 2022 di AS.

Presiden Joko Widododi KTT Khusus ASEAN–AS  juga  didampingi  Menteri  Luar  Negeri  Retno Marsudi dan Duta Besar RI untuk AS Rosan Roeslani. Di depan para pemimpin negara ASEAN dan AS, Jumat (13/5), kata Mendag Lutfi, Presiden Joko Widodo menyerukan  penghentian  perang  di Ukraina sekarang juga.

“Bapak Presiden memandang perang di Ukraina telah menciptakan tragedi kemanusiaan  dan memperburuk perekonomian dunia. Kenaikan harga pangan,energi, dan inflasi telah terjadi, sangat memperberat perekonomian dan memperlambat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs di negara berkembang dan kurang berkembang,” tegas Mendag Lutfi.

Dikatakan Mendag Lutfi, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa saat ini dunia sedang mengalami masalah baru yang tidak ringan. Setelah diserang pandemi Covid-19 yang kini berangsur mulai membaik, dunia dikejutkan oleh masalah perang  Rusia–Ukraina. Ditegaskan Mendag Lutfi, Pesiden Joko Widodo menentang terjadinya peperangan ini.

“Presiden Joko Widodo menegaskan seharusnya dunia segera pulih dari pandemi Covid-19, namun dunia menghadap imasalah  baru,  perang  di  Ukraina.  Saat dunia membutuhkan kerja  sama dan kolaborasi, justru rivalitas dan konfrontasi makin menajam. Saat dunia membutuhkan multilateralisme yang makin kokoh justru uni lateralisme yang makin mengemuka,” kata  Mendag Lutfi, menyampaikan pernyataan presiden.

“Penekanannya adalah pada besarnya pengaruh  AS, Eropa dalam menghentikan perang di Ukraina. Sekali lagi menghentikan perang, bukan memenangkan perang di Ukraina,” Mendag Lutfi.

Mendag Lutfi menuturkan Presiden Jokowi menegaskan bahwa perang tidak akan menguntungkan siapa pun. “Bapak  Presiden  menegaskan  bahwa  setiap  negara,  setiap  pemimpin  memiliki tanggung  jawab  untuk  menciptakan enabling  environment agar  perang  dapat  dihentikan  dan perdamaian dapat terwujud,”ujarnya.

Baca Juga :  8,8 Juta Pekerja Bergaji di Bawah Rp 3,5 Juta Bakal Terima Bantuan Subsidi Upah

Saat ini, kondisi pertumbuhan ekonomi dunia cukup memprihatinkan. Dana Moneter Internasional atau  IMF  menurunkan  prediksi  pertumbuhan ekonomi di emerging and  developing  Asiasebesar 0,5  persen  pada  2022  dan  0,2  persen  pada  2023.  Bank  Dunia juga memprediksi pertumbuhan ekonomi beberapa negara ASEAN hanya 1,2 persen.

“Presiden Joko  Widodo menyampaikan  bahwa  kenaikan  10  persen  harga  minyak  dunia  akan berdampak  pada  menurunnya  pendapatan  nasional  beberapa  negara  ASEAN  sebesar  0,7  persen dan kenaikan harga gandum juga akan mengakibatkan peningkatan kemiskinan sebesar 1 persen pada sebagian negara ASEAN,” tutur Mendag Lutfi.

Selama ini, ASEAN telah membangun arsitektur keamanan yang inklusif, mengedepankan paradigma kolaborasi, mendorong habit of dialoguedan rules based order. Spirit tersebut juga didorong agar bisa dilaksanakan di negara-negara Indo-Pasifik melalui ASEAN Outlook on the Indo-Pacific. Ditegaskan Mendag Lutfi, Presiden Jokowi menyambut baik inisiatif Amerika melalui Indo-Pacific Economic Framework (IPEF). “Presiden berharap sinergi antara IPEF dengan pelaksanaan prioritas kerjasama di AOIP (ASEAN Outlook on the Indo-Pacific),” kata Mendag Lutfi.

Dikatakan Mendag Lutfi, Presiden Joko Widodo berencana melakukan Indo-Pacific  Infrastructure Forum  saat  Indonesia  menjadi  ketua  ASEAN  tahun  depan. “Bapak Presiden berharap partisipasi Amerika Serikat dalam forum tersebut,” tutur Mendag Lutfi. Sebagai  tindak  lanjut  arahan  Presiden  Joko  Widodo,  Mendag  Lutfi  menggelar  ASEAN  Economic Ministers (AEM)Special Meeting di Bali pada 17–18 Mei 2022 mendatang. (*)

Most Read

Artikel Terbaru

Keliling Tambal Sulam Jalan Berlubang

Kang Giri Pastikan Harga Bapok Aman

Rusak, 15 Pasar Butuh Direhab

15 Ribu Aset Pemkab Magetan Mangkrak