KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – ‘’Tradisi’’ kenaikan harga bahan pokok menjelang bulan puasa seakan tidak pernah terlewatkan. Tak terkecuali menjelang Ramadan tahun ini. Di pasaran Kota Madiun, sejumlah kebutuhan pokok seolah berlomba naik harga.
Kenaikan harga yang signifikan terjadi pada komoditas cabai rawit. Di pasaran, harga jenis bumbu dapur itu seakan menggila hingga kini menyentuh Rp 80 ribu per kilogram. ‘’Naik sejak pekan lalu. Bertahap dari Rp 60 ribu,’’ kata Susiana, salah seorang pedagang grosir sayur, kemarin (19/3).
Menurut dia, kenaikan harga cabai rawit kali ini dipicu tingginya permintaan yang tidak diimbangi dengan pasokan yang cukup. ‘’Mungkin harganya (cabai rawit) akan terus naik sampai Lebaran nanti,’’ ujarnya kepada Jawa Pos Radar Madiun.
Jika harga cabai rawit naik, tidak demikian dengan ‘’kerabatnya’’ seperti jenis keriting, merah besar, dan hijau. Sejauh ini, harga ketiga komoditas tersebut masih stabil. Cabai merah keriting Rp 38 ribu per kilogram, merah besar Rp 36 ribu, dan hijau Rp 20 ribu. ‘’Tahun lalu juga begitu (harga cabai rawit mengalami kenaikan menjelang Ramadan,’’ sebut Sukesi, pedagang Pasar Besar Madiun (PBM).
Celakanya, sejumlah komoditas lain seperti telur serta bawang putih dan merah ikut-ikutan naik harga. Di PBM, satu kilogram telur kini harus ditebus dengan duit Rp 27.500. Sedangkan bawang putih Rp 30 ribu dan bawang merah Rp 32 ribu. ‘’Mudah-mudahan kenaikan harga bisa dikendalikan,’’ harap Sukesi. (mg4/isd)