26.9 C
Madiun
Sunday, June 11, 2023

Jelang Ramadan, Harga Cabai Rawit Meroket di Madiun

MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Beberapa hari menjelang Ramadan, harga sejumlah bahan pokok di Kabupaten Madiun mengalami kenaikan. Di antaranya, cabai rawit, daging ayam, dan beras. Tingginya permintaan disebut sebagai biangnya.

Di Pasar Pagotan, Geger, harga cabai rawit kini bertengger di angka Rp 75 ribu per kilogram. Sebelumnya, harga bumbu dapur berasa pedas itu sudah di kisaran Rp 68 ribu. ‘’Bahkan, sempat mencapai Rp 80 ribu,’’ ujar Sumini, salah seorang pedagang, kemarin (19/3).

Kenaikan harga cabai rawit kali ini tidak diikuti ‘’saudaranya’’, jenis keriting dan besar. Harga kedua komoditas itu relatif stabil di kisaran Rp 40 ribu per kilogram. ‘’Jenis cabai rawit saja yang harganya naik,’’ kata Sumini kepada Jawa Pos Radar Caruban.

Selain cabai rawit, harga daging ayam juga mengalami kenaikan, meski tidak signifikan. Yakni, dari Rp 27 ribu menjadi Rp 29 ribu per kilogram. ‘’Imbasnya tentu pembeli berkurang,’’ keluh Muryani, salah seorang pedagang daging ayam di Pasar Pagotan.

Baca Juga :  Pemerintah Siapkan Langkah Strategis Antisipasi Krisis Pangan Global

Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro (Diseperdagkop-UM) Kabupaten Madiun Toni Eko Prasetyo tidak menampik bahwa menjelang Ramadan harga sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan. ‘’Beras juga naik Rp 500 per kilogram karena harga gabah kering panen juga naik dari Rp 5 ribu jadi Rp 5,8 ribu-Rp 6 ribu per kilogram,’’ ungkapnya.

Dia menuturkan, pihaknya akan menggelar operasi pasar khusus untuk komoditas strategis yang harganya terlalu jauh di atas normal seperti cabai rawit. ‘’Operasi pasar khusus cabai digelar mulai minggu depan di Pasar Caruban Baru,’’ imbuh Toni. (mg3/isd)

MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Beberapa hari menjelang Ramadan, harga sejumlah bahan pokok di Kabupaten Madiun mengalami kenaikan. Di antaranya, cabai rawit, daging ayam, dan beras. Tingginya permintaan disebut sebagai biangnya.

Di Pasar Pagotan, Geger, harga cabai rawit kini bertengger di angka Rp 75 ribu per kilogram. Sebelumnya, harga bumbu dapur berasa pedas itu sudah di kisaran Rp 68 ribu. ‘’Bahkan, sempat mencapai Rp 80 ribu,’’ ujar Sumini, salah seorang pedagang, kemarin (19/3).

Kenaikan harga cabai rawit kali ini tidak diikuti ‘’saudaranya’’, jenis keriting dan besar. Harga kedua komoditas itu relatif stabil di kisaran Rp 40 ribu per kilogram. ‘’Jenis cabai rawit saja yang harganya naik,’’ kata Sumini kepada Jawa Pos Radar Caruban.

Selain cabai rawit, harga daging ayam juga mengalami kenaikan, meski tidak signifikan. Yakni, dari Rp 27 ribu menjadi Rp 29 ribu per kilogram. ‘’Imbasnya tentu pembeli berkurang,’’ keluh Muryani, salah seorang pedagang daging ayam di Pasar Pagotan.

Baca Juga :  Terdampak Pandemi Covid-19, Angka Kemiskinan di Kabupaten Madiun Naik

Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro (Diseperdagkop-UM) Kabupaten Madiun Toni Eko Prasetyo tidak menampik bahwa menjelang Ramadan harga sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan. ‘’Beras juga naik Rp 500 per kilogram karena harga gabah kering panen juga naik dari Rp 5 ribu jadi Rp 5,8 ribu-Rp 6 ribu per kilogram,’’ ungkapnya.

Dia menuturkan, pihaknya akan menggelar operasi pasar khusus untuk komoditas strategis yang harganya terlalu jauh di atas normal seperti cabai rawit. ‘’Operasi pasar khusus cabai digelar mulai minggu depan di Pasar Caruban Baru,’’ imbuh Toni. (mg3/isd)

Terpopuler

Artikel Terbaru