KOTA, Jawa Pos Radar Madiun – Lagu Pingal milik Ngatmombilung itu dibawakan dengan apik oleh GildCoustic saat tampil live di sebuah kafe. Diusung dengan format akustik, kemasan tembang terdengar berbeda dengan cover-cover yang marak beredar di dunia maya. Terutama adanya instrumen electric drum.
Sejak diunggah di YouTube sekitar sebulan lalu, video cover GildCoustic itu sudah ditonton lebih dari 8 ribu kali. Pun, mengundang puluhan komentar yang mayoritas bernada positif. Termasuk dukungan untuk terus berkarya melalui jalur musik.
GildCoustic terbentuk pada 2017 lalu. Tiga personelnya -Gilga Sahid Hardhiansyah, Indra Setiawan, dan Sufyan Baihaqi- sepakat gabung berawal saat masing-masing tampil di sebuah event kala itu. ”Selesai acara kami saling menghubungi sampai akhirnya terbentuklah GildCoustic,” kata Gilga, Jumat (24/12).
Sejatinya GildCoustic merupakan nama yang digunakan Gilga sejak 2016 setiap kali dia manggung. Gilga sempat menawarkan nama baru kepada Indra dan Sufyan untuk bandnya. ‘’Tapi, kata mereka tidak perlu diganti. Akhirnya tetap pakai itu (GildCoustic, Red) sampai sekarang,” ujarnya.
Yang menarik, selama ini GildCoustic tidak pernah latihan bareng. Mereka hanya mengandalkan insting. Sesekali saja Gilga dkk berlatih sebentar saat sudah berada di lokasi menjelang perform. ‘’Kami main musik all genre, mulai pop, dangdut, sampai keroncong,’’ tutur pemuda 23 tahun yang di GildCoustic didapuk sebagai vokalis itu.
Selama ini GildCoustic telah tampil di berbagai daerah. Mulai wilayah Madiun Raya, Nganjuk, hingga Solo. Pun, kerap mengisi acara wedding, event jalan santai, maupun acara di lingkup instansi pemerintahan. ‘’Butuh perjuangan sebelum jadi seperti sekarang. Dulu kami pernah dibayar nasi dan duit Rp 25 ribu,’’ ungkap Indra. (irs/isd/c1/her)