DOLOPO, Jawa Pos Radar Madiun – Lantai salah satu ruangan rumah Imroatul Kasanah siang itu tampak dipenuhi snack kemasan, cokelat, dan bunga. Juga ada kain perca warna-warni. Bahan-bahan itu oleh perempuan tersebut dikemas menjadi buket cantik untuk hadiah Valentine’s Day. ‘’Sudah sejak beberapa hari lalu pesanan meningkat,’’ ujarnya, Senin (14/2).
Imroatul menekuni kerajinan buket sejak saat masih duduk di bangku kuliah. Awalnya dia membuat buket hijab dengan modal Rp 500 ribu hasil tabungan. Beberapa bulan berselang Imroatul merambah buket bunga dan snack. ‘’Ternyata lebih laris dibanding buket hijab,’’ katanya.
Tak hanya itu, Imroatul sempat menggarap pesanan buket bumbu dapur. Bahannya beragam seperti cabai, bawang putih, dan bawang merah. ‘’Itu waktu momen Hari Ibu,’’ kenang warga Kecamatan Dolopo tersebut.
Selama ini Imroatul menggunakan bahan-bahan buket yang dibeli dari online shop. Sementara, harga yang dipatok bervariasi, mulai Rp 15 ribu sampai Rp 500 ribu, tergantung ukuran dan tingkat kerumitan. ”Bikinnya dibantu suami,” ungkapnya.
Imroatul memanfaatkan berbagai platform media sosial seperti Facebook, Instagram, YouTube, dan sejumlah marketplace untuk memasarkan buket hasil kreasinya. ‘’Omzet per bulan rata-rata Rp 5 juta,’’ sebutnya. ‘’Inginnya sih punya store khusus, sementara ini semua masih dikerjakan di rumah,” imbuhnya. (tr2/isd/c1/her)