PONOROGO, Jawa Pos Radar Madiun – Lagu Bingget meledak setelah sehari dirilis kemarin (22/9). Tembang Jawa itu dapat diakses di seluruh platform musik populer. Seperti Spotify, Joox, TikTok, hingga YouTube. Bahkan lagu itu beredar di 72 negara. Tidak dinyana, pencipta lagu aliran ‘ambyar’ itu berasal dari Bumi Reog. Dialah Bambang Suhendro, Kepala Diskominfo Ponorogo.
Lewat angin dalu tak tulis roso atiku,
rangkaian cerita seng kebak nyesek neng dada,
mugo kowe krungu nyanyian lagu rinduku.
Lagu perdana berjudul Bingget itu dirilis Bambang Suhendro, tadi malam (22/9). Bersamaan hari ulang tahunnya yang ke-54. Hari istimewa itu sengaja dipilih untuk merilis lagu perdana supaya mudah diingat. Bigget, terjemahan bebasnya dalam bahasa Jawa, berarti bekas lilitan sebuah benda di kulit.
Diksi itu dipilih untuk menggambarkan kekecewaan laki-laki yang ditinggal kekasihnya. Awalnya, sepasang kekasih itu saling mencintai. Namun, kandas di tengah jalan lantaran pasangannya memilih laki-laki lain. ‘’Bingget ini mewakili perasaan laki-laki yang ditinggal kekasihnya, membekas seperti luka,’’ jelas Bambang Gulo, sapaannya.
Meski patah hati, laki-laki itu tetap memanjatkan doa terbaik untuk mantan kekasihnya. Itu digambarkan lewat bait terakhir lagu ini; mugo urip mulyo senajan karo wong liyo. ‘’Lirik yang saya buat ini terinspirasi dari pengalaman anak-anak muda zaman sekarang,’’ ucapnya.
Bambang sengaja memilih aliran lagu perdananya sesuai romansa anak muda. Itu ditunjukkan lewat lirik maupun komposisi musiknya. Bambang sengaja menambahkan alat musik seperti biola, clarinet dan saxophone untuk mengiringi lagu ciptaannya. ‘’Agar lebih menyayat hati,’’ tuturnya.
Sehari setelah dirilis, lagu perdananya langsung booming. Sukses mengorbit di 72 negara dan dapat diakses di seluruh platform musik digital. Kesuksesan itu sepadan dengan kerja keras seorang kepala dinas dengan waktu yang super sibuk. Dia rela memangkas waktu istirahatnya saat malam demi menciptakan lagu melankolis tersebut. Butuh waktu 1,5 bulan untuk merampungkan lagu perdana ini. ‘’Saya dibantu tim dalam membuat lagu ini,’’ tuturnya.
Ternyata, Bambang telah mengasah kemampuan olah vokalnya sejak kecil. Berkat kemampuannya itu, dia kerap diminta menyanyi di berbagai acara sekolah. Seperti saat SMP, dia dipercaya membawakan lagu ciptaan Ebiet G.A.D dalam acara perpisahan sekolahnya. ‘’Saya punya semua album Ebiet. Mulai album pertama sampai terakhir,’’ pungkasnya. *** (kid)