30.7 C
Madiun
Sunday, May 28, 2023

Lisa Purnaningtyas Jadikan Kerajinan Rajutan Sumber Penghasilan

Sudah belasan tahun Lisa Purnaningtyas menggeluti kerajinan rajut. Pun, produk kerajinan rajutan hasil kreasi warga Kelurahan Demangan itu kini telah merambah berbagai daerah. Bagaimana perempuan 39 tahun tersebut merintisnya?

————–

TANGAN Lisa Purnaningtyas tampak lincah memainkan jarum rajut yang telah terpasang benang. Gerakan jarum terlihat meliuk-liuk mengikuti pola yang ada. Sesekali hasil rajutan didekatkan ke wajahnya untuk memastikan pengerjaannya sudah sempurna.

Lisa gemar merajut sejak usia SD. Yang menarik, kala itu tak jarang dia sengaja membawa peralatan rajut saat  mengikuti taman pendidikan Alquran (TPA). ‘’Sambil menunggu giliran mengaji, saya manfaatkan untuk merajut,’’ kenang warga Jalan Setinggil, Demangan, Taman, tersebut.

Singkat cerita, keterampilan merajut perempuan yang kini berusia 39 tahun

Baca Juga :  BNI Dukung UMKM Ini Tembus 10 Negara Lebih

Itu semakin berkembang. Nah, suatu ketika sang kakak menunjukkan kerajinan hasil rajutan Lisa ke rekan-rekannya. Pun, mereka merasa takjub. ‘’Akhirnya mulai banyak yang pesan,’’ kata Lisa. ‘’Tahun 2009 saya mulai fokus menjadikan kerajinan rajut sebagai sumber penghasilan,’’ imbuhnya.

Seiring semakin banyaknya permintaan, Lisa pun berinovasi membuat berbagai produk mulai tas, dompet, hingga masker. ‘’Benangnya juga tidak hanya wol putih, tapi juga jenis lain seperti nylon, poliester, dan benang kertas,’’ ungkapnya.

Berkat penggunaan media sosial, produk kerajinan rajut buatan Lisa kini telah merambah berbagai daerah seperti Surabaya, Malang, Banyuwangi, dan Jakarta. ‘’Satu produk pengerjaannya makan waktu seminggu sampai sebulan. Untuk harga, menyesuaikan ukuran, kerumitan, dan jenis bahan yang digunakan,’’ tuturnya. (mg4/isd)

Sudah belasan tahun Lisa Purnaningtyas menggeluti kerajinan rajut. Pun, produk kerajinan rajutan hasil kreasi warga Kelurahan Demangan itu kini telah merambah berbagai daerah. Bagaimana perempuan 39 tahun tersebut merintisnya?

————–

TANGAN Lisa Purnaningtyas tampak lincah memainkan jarum rajut yang telah terpasang benang. Gerakan jarum terlihat meliuk-liuk mengikuti pola yang ada. Sesekali hasil rajutan didekatkan ke wajahnya untuk memastikan pengerjaannya sudah sempurna.

Lisa gemar merajut sejak usia SD. Yang menarik, kala itu tak jarang dia sengaja membawa peralatan rajut saat  mengikuti taman pendidikan Alquran (TPA). ‘’Sambil menunggu giliran mengaji, saya manfaatkan untuk merajut,’’ kenang warga Jalan Setinggil, Demangan, Taman, tersebut.

Singkat cerita, keterampilan merajut perempuan yang kini berusia 39 tahun

Baca Juga :  Festival UMKM Merah Putih Disambut Antusias Pengusaha

Itu semakin berkembang. Nah, suatu ketika sang kakak menunjukkan kerajinan hasil rajutan Lisa ke rekan-rekannya. Pun, mereka merasa takjub. ‘’Akhirnya mulai banyak yang pesan,’’ kata Lisa. ‘’Tahun 2009 saya mulai fokus menjadikan kerajinan rajut sebagai sumber penghasilan,’’ imbuhnya.

Seiring semakin banyaknya permintaan, Lisa pun berinovasi membuat berbagai produk mulai tas, dompet, hingga masker. ‘’Benangnya juga tidak hanya wol putih, tapi juga jenis lain seperti nylon, poliester, dan benang kertas,’’ ungkapnya.

Berkat penggunaan media sosial, produk kerajinan rajut buatan Lisa kini telah merambah berbagai daerah seperti Surabaya, Malang, Banyuwangi, dan Jakarta. ‘’Satu produk pengerjaannya makan waktu seminggu sampai sebulan. Untuk harga, menyesuaikan ukuran, kerumitan, dan jenis bahan yang digunakan,’’ tuturnya. (mg4/isd)

Most Read

Artikel Terbaru