Anas Mubayin punya cara tersendiri mengisi waktu luang di sela mengajar anak didiknya di sekolah dan puluhan santri di rumahnya. Warga Desa Kepet, Dagangan, itu menggeluti kerajinan kaligrafi. Pun, karyanya sudah dikenal hingga luar pulau.
———-
KEPINGAN alumunium yang sudah terpola tulisan Arab itu oleh Anas Mubayin digunting dengan hati-hati. Setelah terpotong, kemudian ditempel di papan tripleks yang sudah dilapisi kain beludru menggunakan lem.
Sebagian kata sengaja ditempeli semacam stereofoam sehingga ketika disusun di permukaan beludru menghasilkan efek timbul. ‘’Kaligrafi yang banyak dipesan ayat Kursi dan asmaul husna. Kalau sekarang ini sedang bikin kaligrafi Surah Al-Furqon,’’ kata Anas.
Sudah belasan tahun Anas menekuni kerajinan kaligrafi. Keterampilan membuat kaligrafi didapatkan selama menempuh pendidikan di pondok pesantren saat masih sekolah. ‘’Alhamdulillah, sekarang bisa menjadi sumber penghasilan,’’ ujar warga Desa Kepet, Dagangan, itu.
Kaligrafi buatan Anas memiliki ciri khas pada bahan dari alumunium. Dia sengaja memilih jenis logam itu lantaran lebih awet dan warnanya tidak mudah memudar. Selain itu, terkesan lebih mewah dan elegan saat dipajang di rumah maupun masjid atau musala.
‘’Saya kalau buat lafal ayat, juga saya beri artinya agar orang yang melihat bisa tahu maknanya,’’ ungkapnya.
Selama ini, Anas biasa memproduksi empat ukuran kaligrafi. Yakni, kecil, sedang, besar, dan jumbo. Satu kaligrafi ukuran besar rata-rata diselesaikan dalam empat hari. ‘’Kalau ada yang ingin belajar dan saya lihat orangnya benar-benar niat dan berbakat, dalam sebulan biasanya sudah ahli dan bisa buka usaha sendiri,’’ tutur guru agama SMAN 5 Kota Madiun itu.
Kini, Anas telah memiliki tiga oultet pigura-kaligrafi. Pun, dia memanfaatkan media sosial untuk mempromosikannya.
Tak mengherankan bila tak sedikit pembeli yang berasal dari luar kota, bahkan luar pulau. Sementara, harga kaligrafinya dibanderol mulai Rp 100 ribu hingga jutaan rupiah, tergantung kerumitan dan ukurannya. ‘’Sebulan itu omzet rata-rata Rp 5 juta. Saat Ramadan seperti sekarang ini bisa naik 2-3 kali lipat,’’ sebutnya. (mg3/isd)