24.4 C
Madiun
Tuesday, March 28, 2023

Apes! Konter HP Disatroni Maling, Sutikno Rugi Besar

NGAWI – Apes menimpa Sutikno, 46. Konter handphone (HP) miliknya di Jalan Raya Ngawi-Maospati masuk Desa Tambakromo, Geneng, diobok-obok maling. Akibat ulah panjang tangan itu, kerugian ditaksir mencapai Rp 10 juta. ‘’Sepertinya pencuri sudah hafal bentuk bangunan konter ini,’’ kata Sutikno Selasa (25/6).

Konter HP Sutikno disatroni maling pada Senin (24/6) sekitar pukul 01.00 dini hari. Korban baru menyadari ada tamu tak diundang saat hendak membuka konter pagi-pagi. Dia lantas dikejutkan dengan kondisi ruangan yang acak-acakan.

Sadar ada yang tidak beres, dia lantas mengecek barang-barang dagangannya. Diketahui, enam unit HP, tujuh powerbank, 75 voucher, 36 unit memory card, serta dua smartphone servisan raib. ‘’Kalau smartphone yang harganya mahal-mahal, setiap tutup selalu saya bawa pulang,’’ ungkapnya sembari menyebut selama empat tahun terakhir sudah empat kali kemalingan.

Dia lantas menuju belakang konter yang berbatasan langsung dengan area persawahan. Dilihatnya sebatang besi panjang bekas baliho tersandar di tembok. Ujung besi tepat berada di bawah atap galvalum yang sudah sedikit terbuka.

Padahal, Sutikno ingat betul besi yang tersandar di tembok tersebut sebelumnya tergeletak di tanah. ‘’Kemungkinan dipakai untuk memanjat. Setelah saya lihat, beberapa mur pengait galvalum sudah copot,’’ terang Sutikno.

Beberapa saat mengecek kondisi belakang konter, Sutikno kembali masuk. Dia bermaksud mengecek rekaman CCTV untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya. Setelah memperhatikan sekeliling ruangan sekali lagi, ternyata kabel-kabel CCTV sudah dalam kondisi tercabut. Pun, colokan-colokan tidak lagi berada di tempat semula. ‘’Kabel di atas toilet diputus. Mungkin dikira kabel CCTV, padahal bukan,’’ sebutnya.

Baca Juga :  Bila Ganjil-Genap Diterapkan, Pedagang Galau Hilang Penghasilan

Dia menduga, pelaku hafal betul dengan kondisi konter. Dugaan itu merujuk pada lokasi pembukaan atap galvalum yang sejajar dengan dinding toilet sehingga pencuri mudah turun dari atap. Apalagi, kondisi atap konter tidak berplafon. ‘’Turunnya lewat dinding itu, ada bekas kakinya,’’ ujarnya.

Beruntung, sebelum kabel CCTV dicabut, kamera pengintai yang terpasang di konternya sudah merekam gerak-gerik pelaku. Termasuk sesaat sebelum mencopot colokan. ‘’Bawa tas, pakai masker penutup mulut sampai hidung. Sepertinya masih muda dan paham barang. Dari beberapa barang yang saya tinggal, yang diambil harganya lumayan-lumayan,’’ ungkapnya.

Kapolsek Geneng AKP Munaji membenarkan adanya kasus pencurian di wilayah hukumnya tersebut. Setelah mendapat laporan, anak buahnya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Beberapa barang bukti termasuk besi bekas baliho tak ketinggalan diamankan. Pun, copy rekaman CCTV diminta petugas untuk mengungkap identitas pelak. ‘’Kasus masih kami dalami,’’ kata Munaji. (den/isd)

NGAWI – Apes menimpa Sutikno, 46. Konter handphone (HP) miliknya di Jalan Raya Ngawi-Maospati masuk Desa Tambakromo, Geneng, diobok-obok maling. Akibat ulah panjang tangan itu, kerugian ditaksir mencapai Rp 10 juta. ‘’Sepertinya pencuri sudah hafal bentuk bangunan konter ini,’’ kata Sutikno Selasa (25/6).

Konter HP Sutikno disatroni maling pada Senin (24/6) sekitar pukul 01.00 dini hari. Korban baru menyadari ada tamu tak diundang saat hendak membuka konter pagi-pagi. Dia lantas dikejutkan dengan kondisi ruangan yang acak-acakan.

Sadar ada yang tidak beres, dia lantas mengecek barang-barang dagangannya. Diketahui, enam unit HP, tujuh powerbank, 75 voucher, 36 unit memory card, serta dua smartphone servisan raib. ‘’Kalau smartphone yang harganya mahal-mahal, setiap tutup selalu saya bawa pulang,’’ ungkapnya sembari menyebut selama empat tahun terakhir sudah empat kali kemalingan.

Dia lantas menuju belakang konter yang berbatasan langsung dengan area persawahan. Dilihatnya sebatang besi panjang bekas baliho tersandar di tembok. Ujung besi tepat berada di bawah atap galvalum yang sudah sedikit terbuka.

Padahal, Sutikno ingat betul besi yang tersandar di tembok tersebut sebelumnya tergeletak di tanah. ‘’Kemungkinan dipakai untuk memanjat. Setelah saya lihat, beberapa mur pengait galvalum sudah copot,’’ terang Sutikno.

Beberapa saat mengecek kondisi belakang konter, Sutikno kembali masuk. Dia bermaksud mengecek rekaman CCTV untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya. Setelah memperhatikan sekeliling ruangan sekali lagi, ternyata kabel-kabel CCTV sudah dalam kondisi tercabut. Pun, colokan-colokan tidak lagi berada di tempat semula. ‘’Kabel di atas toilet diputus. Mungkin dikira kabel CCTV, padahal bukan,’’ sebutnya.

Baca Juga :  Tujuh Tempat Karaoke di Ngawi Dilarang Beroperasi, Mana Saja?

Dia menduga, pelaku hafal betul dengan kondisi konter. Dugaan itu merujuk pada lokasi pembukaan atap galvalum yang sejajar dengan dinding toilet sehingga pencuri mudah turun dari atap. Apalagi, kondisi atap konter tidak berplafon. ‘’Turunnya lewat dinding itu, ada bekas kakinya,’’ ujarnya.

Beruntung, sebelum kabel CCTV dicabut, kamera pengintai yang terpasang di konternya sudah merekam gerak-gerik pelaku. Termasuk sesaat sebelum mencopot colokan. ‘’Bawa tas, pakai masker penutup mulut sampai hidung. Sepertinya masih muda dan paham barang. Dari beberapa barang yang saya tinggal, yang diambil harganya lumayan-lumayan,’’ ungkapnya.

Kapolsek Geneng AKP Munaji membenarkan adanya kasus pencurian di wilayah hukumnya tersebut. Setelah mendapat laporan, anak buahnya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Beberapa barang bukti termasuk besi bekas baliho tak ketinggalan diamankan. Pun, copy rekaman CCTV diminta petugas untuk mengungkap identitas pelak. ‘’Kasus masih kami dalami,’’ kata Munaji. (den/isd)

Most Read

Artikel Terbaru