MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) terjadi di ruas tol Caruban-Kertosono. Dua korban meninggal dunia (MD) usai kendaraan oleng empat kali hingga akhirnya terbalik. ‘’Laka tunggal,’’ kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Madiun Ipda Roni Susanto, Jumat (24/3).
Roni menjelaskan, laka tunggal dialami Honda Jaz nopol L 1005 MK. Mobil merah itu dikemudikan Suganda, 59, warga Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat. Penumpangnya, Heni Setyowati, 34, asal Kelurahan/Kecamatan Wiyung, Surabaya. ‘’Pengemudi meninggal di TKP (tempat kejadian perkara), penumpang meninggal dalam perawatan di RSUD Nganjuk,’’ ungkapnya.
Laka tunggal di KM 635.200 A masuk Desa Bandungan, Saradan, itu bermula saat Honda Jazz melaju dari barat ke timur. Kendaraan dalam perjalanan dari Jakarta menuju Surabaya. Nahas, perjalanan pada Jumat (24/3) sore itu berakhir dua nyawa melayang. ‘’Awalnya, kendaraan mengalami selip,’’ ujar Roni.
Sesaat setelah selip, laju kendaraan yang semula di lajur kanan oleng ke kiri. Kemudian, oleng lagi ke kanan hingga menabrak guardrill. Saking kencangnya, laju kendaraan belum berhenti. Mobil baru bisa mandek setelah sekali lagi oleng ke kanan dan berakhir dalam posisi terbalik. ‘’Penyebab pasti kecelakaan masih dalam proses penyelidikan,’’ pungkasnya. (den/sat)
MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) terjadi di ruas tol Caruban-Kertosono. Dua korban meninggal dunia (MD) usai kendaraan oleng empat kali hingga akhirnya terbalik. ‘’Laka tunggal,’’ kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Madiun Ipda Roni Susanto, Jumat (24/3).
Roni menjelaskan, laka tunggal dialami Honda Jaz nopol L 1005 MK. Mobil merah itu dikemudikan Suganda, 59, warga Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat. Penumpangnya, Heni Setyowati, 34, asal Kelurahan/Kecamatan Wiyung, Surabaya. ‘’Pengemudi meninggal di TKP (tempat kejadian perkara), penumpang meninggal dalam perawatan di RSUD Nganjuk,’’ ungkapnya.
Laka tunggal di KM 635.200 A masuk Desa Bandungan, Saradan, itu bermula saat Honda Jazz melaju dari barat ke timur. Kendaraan dalam perjalanan dari Jakarta menuju Surabaya. Nahas, perjalanan pada Jumat (24/3) sore itu berakhir dua nyawa melayang. ‘’Awalnya, kendaraan mengalami selip,’’ ujar Roni.
Sesaat setelah selip, laju kendaraan yang semula di lajur kanan oleng ke kiri. Kemudian, oleng lagi ke kanan hingga menabrak guardrill. Saking kencangnya, laju kendaraan belum berhenti. Mobil baru bisa mandek setelah sekali lagi oleng ke kanan dan berakhir dalam posisi terbalik. ‘’Penyebab pasti kecelakaan masih dalam proses penyelidikan,’’ pungkasnya. (den/sat)
