23.9 C
Madiun
Tuesday, March 21, 2023

Pelayanan Puskesmas Patihan Dialihkan Manguharjo

MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Seluruh tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Patihan dikarantina. Itu setelah salah seorang di antaranya yang merupakan dokter praktik asal Surabaya terkonfirmasi positif Covid-19. Tim gugus tugas percepatan penanganan (TGTPP) Covid-19 juga menutup total Puskesmas Patihan selama 14 hari ke depan.

Jubir TGTPP Covid-19 Kota Madiun Noor Aflah menjelaskan, penutupan layanan puskesmas untuk mengurangi risiko penyebaran. Sampai kini, tim gugus masih menantikan tindak lanjut  pelacakan (tracing ) terhadap pasien nomor 07 tersebut. ‘’Seluruh nakes wajib karantina,’’ kata Aflah.

Untuk sementara, layanan kesehatan di Puskesmas Patihan dialihkan ke Puskesmas Manguharjo. TGTPP juga melakukan penyemprotan disinfektan sehari dua kali di puskesmas zona merah tersebut. Pun sterilisasi di lingkungan tempat tinggal pasien 07. ‘’Benar-benar total disterilkan,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Tiga Bumil Terdeteksi Digerogoti HIV/AIDS

Seluruh nakes terkait juga bakal menjalani swab test dengan metode polymerase chain reaction (PCR). Kepastian jadwalnya menanti RSUD dr Soedono, Madiun. ‘’Jumlahnya banyak, mungkin swab-nya bertahap. Sambil menunggu, seluruh nakes wajib karantina mandiri,’’ tegasnya.

Dari mana orang tanpa gejala (OTG) itu tertular, Aflah sulit memperkirakan. Mengingat mobilitas orang semakin hari kian meningkat. Yang jelas, nakes memiliki risiko paling besar untuk terpapar Covid-19. Pasien 07 itu dinyatakan reaktif setelah menjalani rapid test  pada 16 Juni. Kemudian ditindaklanjuti swab test pada 18 Juni lalu dengan hasil sama. ”Masyarakat tidak perlu panik, tapi tetap kami minta waspada dengan mematuhi protokol kesehatan,’’ ujarnya. (kid/c1/fin)

MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Seluruh tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Patihan dikarantina. Itu setelah salah seorang di antaranya yang merupakan dokter praktik asal Surabaya terkonfirmasi positif Covid-19. Tim gugus tugas percepatan penanganan (TGTPP) Covid-19 juga menutup total Puskesmas Patihan selama 14 hari ke depan.

Jubir TGTPP Covid-19 Kota Madiun Noor Aflah menjelaskan, penutupan layanan puskesmas untuk mengurangi risiko penyebaran. Sampai kini, tim gugus masih menantikan tindak lanjut  pelacakan (tracing ) terhadap pasien nomor 07 tersebut. ‘’Seluruh nakes wajib karantina,’’ kata Aflah.

Untuk sementara, layanan kesehatan di Puskesmas Patihan dialihkan ke Puskesmas Manguharjo. TGTPP juga melakukan penyemprotan disinfektan sehari dua kali di puskesmas zona merah tersebut. Pun sterilisasi di lingkungan tempat tinggal pasien 07. ‘’Benar-benar total disterilkan,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Jejak Peninggalan Kiai Ageng Umar Shodiq

Seluruh nakes terkait juga bakal menjalani swab test dengan metode polymerase chain reaction (PCR). Kepastian jadwalnya menanti RSUD dr Soedono, Madiun. ‘’Jumlahnya banyak, mungkin swab-nya bertahap. Sambil menunggu, seluruh nakes wajib karantina mandiri,’’ tegasnya.

Dari mana orang tanpa gejala (OTG) itu tertular, Aflah sulit memperkirakan. Mengingat mobilitas orang semakin hari kian meningkat. Yang jelas, nakes memiliki risiko paling besar untuk terpapar Covid-19. Pasien 07 itu dinyatakan reaktif setelah menjalani rapid test  pada 16 Juni. Kemudian ditindaklanjuti swab test pada 18 Juni lalu dengan hasil sama. ”Masyarakat tidak perlu panik, tapi tetap kami minta waspada dengan mematuhi protokol kesehatan,’’ ujarnya. (kid/c1/fin)

Most Read

Artikel Terbaru