KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Kawasan Stadion Wilis Kota Madiun bukan semata sebagai fasilitas olah raga. Namun, juga dikembangkan menjadi destinasi wisata. Seiring dibukanya coffee sport center (CSC) di sisi timur GOR Wilis.
Dinas kebudayaan, pariwisata, pemuda, dan olahraga (disparpora) setempat sengaja mengonsep kafe dengan bentuk kereta. ‘’Agar bisa dimanfaatkan tempat istirahat pekerja atau wisatawan,’’ kata Sub Koordinator Pengelola Stadion, GOR, Wisma Haji, dan Lapangan Disbudparpora Kota Madiun Heppy F. Ariyadi kemarin (18/3).
Menurut dia, bangunan tersebut sejatinya sudah ada sejak sebelum pandemi Covid-19. Namun, baru dapat difungsikan Rabu (15/3). Pun, pembukaan CSC masih soft opening alias belum diremikan. ‘’Bagi para pengguna fasilitas olahraga di kawasan ini juga bisa menikmati kopi ala kafe,’’ ujarnya.
Ari, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa CSC di bawah binaan Dharma Wanita Disbudparpora Kota Madiun yang berkolaborasi dengan salah satu coffe shop terbaik di kota ini.
Pihaknya menghadirkan barista bersertifikat. Pun, bukan hanya menghidangkan raneka minuman. Tapi juga aneka camilan. ‘’Kami konsep kafe ini dengan sistem pembelian pick away. Kami tidak menyediakan gelas atau piring kaca. Tapi wadah sekali pakai,’’ ungkapnya.
Keberadaan CSC diharapkan bisa menjadi Madiun Sport Center (MSC). Fungsi stadion sebagai tempat olahraga, juga dapat dijadikan sentra kuliner. ‘’Pujasera sudah ada, tinggal kopi kekinian yang kami lengkapi. Selain dapat meningkatkan perekonomian, juga untuk menggaet pengunjung agar dan memanfaatkan fasilitas olahraga yang ada,’’ pungkasnya. (mg4/sat)
KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Kawasan Stadion Wilis Kota Madiun bukan semata sebagai fasilitas olah raga. Namun, juga dikembangkan menjadi destinasi wisata. Seiring dibukanya coffee sport center (CSC) di sisi timur GOR Wilis.
Dinas kebudayaan, pariwisata, pemuda, dan olahraga (disparpora) setempat sengaja mengonsep kafe dengan bentuk kereta. ‘’Agar bisa dimanfaatkan tempat istirahat pekerja atau wisatawan,’’ kata Sub Koordinator Pengelola Stadion, GOR, Wisma Haji, dan Lapangan Disbudparpora Kota Madiun Heppy F. Ariyadi kemarin (18/3).
Menurut dia, bangunan tersebut sejatinya sudah ada sejak sebelum pandemi Covid-19. Namun, baru dapat difungsikan Rabu (15/3). Pun, pembukaan CSC masih soft opening alias belum diremikan. ‘’Bagi para pengguna fasilitas olahraga di kawasan ini juga bisa menikmati kopi ala kafe,’’ ujarnya.
Ari, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa CSC di bawah binaan Dharma Wanita Disbudparpora Kota Madiun yang berkolaborasi dengan salah satu coffe shop terbaik di kota ini.
Pihaknya menghadirkan barista bersertifikat. Pun, bukan hanya menghidangkan raneka minuman. Tapi juga aneka camilan. ‘’Kami konsep kafe ini dengan sistem pembelian pick away. Kami tidak menyediakan gelas atau piring kaca. Tapi wadah sekali pakai,’’ ungkapnya.
Keberadaan CSC diharapkan bisa menjadi Madiun Sport Center (MSC). Fungsi stadion sebagai tempat olahraga, juga dapat dijadikan sentra kuliner. ‘’Pujasera sudah ada, tinggal kopi kekinian yang kami lengkapi. Selain dapat meningkatkan perekonomian, juga untuk menggaet pengunjung agar dan memanfaatkan fasilitas olahraga yang ada,’’ pungkasnya. (mg4/sat)
