NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun – Ngawi mendapat privilese dari Presiden Joko Widodo. Hak istimewa itu berupa pemusatan acara panen padi satu juta hektare secara serentak di 10 provinsi. Kabupaten ini membawa nama Jawa Timur.
Sembilan provinsi lainnya mengikuti seremoni yang dipimpin mantan Gubernur DKI Jakarta itu melalui sambungan video telekonferensi. ‘’Rencananya dilaksanakan Sabtu (11/3) nanti,’’ kata Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Senin (6/3).
Ony mengatakan, Jokowi akan melaksanakan panen raya di Desa/Kecamatan Pangkur. Kabupaten ini menjadi tuan rumah lantaran presiden terkesima dengan prestasi bidang pertanian tiga tahun terakhir. Pada 2020, menempati peringkat ketiga kabupaten dengan peningkatan produksi padi tertinggi nasional.
Tahun berikutnya produktivitas gabah kering giling (GKG)-nya tertinggi se-Jatim. Kemudian per November 2022, produksi padi surplus tertinggi setanah air. ‘’Presiden ingin kami berbagi tips ke daerah lain terkait keberhasilan memproduksi padi dalam jumlah besar,’’ ujarnya.
Selain itu, Jokowi juga ingin mengetahui pelaksanaan pertanian ramah lingkungan di Ngawi. Mantan wali kota Solo itu juga diagendakan berbincang dengan kelompok petani untuk mengetahui permasalahan di bidang pertanian. Antara lain, ketersediaan pupuk, manajemen irigasi air, dan harga gabah yang turun drastis. ‘’Kami juga akan menyampaikan beberapa permasalahan lainnya,’’ ucap ketua himpunan kerukunan tani Indonesia (HKTI) Jatim tersebut. (sae/cor)
DI BALIK PEMUSATAN PANEN RAYA PADI
- Presiden Joko Widodo terkesima prestasi bidang pertanian tiga tahun terakhir
- Ingin Ngawi berbagi tips produksi padi jumlah besar ke daerah lain
- Presiden ingin mengetahui pelaksanaan pertanian organik