NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun – Rencana kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ngawi Sabtu (11/3) nanti tidak termasuk agenda peresmian Benteng Van den Bosch. Kendati proyek restorasinya telah rampung. Sebab pemkab masih memproses saling hibah aset dan pengelolaan cagar budaya nasional itu dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
‘’Kalaupun nanti berkunjung, itu bukan meresmikan,’’ kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Ngawi Wiwien Purwaningsih kemarin (7/3).
Menurut Wiwien, Jokowi dijadwalkan memimpin acara panen raya padi di Desa/Kecamatan Pangkur. Kemudian melakukan kunjungan ke Pasar Beran yang tahun ini direvitalisasi oleh pemerintah pusat. Presiden meminta dua hal sebelum meresmikan Benteng Pendem, nama lain Benteng Van den Bosch. Yakni, kejelasan status pengelolaan dan pemanfaatan untuk pariwisata. ‘’Belum siap untuk diresmikan,’’ ujarnya.
Wiwien mengatakan, pemanfaatan pariwisata menunggu kepastian status pengelolaan. Proses saling penyerahan hibah aset dengan Kemenhan rencananya bulan ini. Sembari menunggu urusan itu rampung, pihaknya telah mengantongi kajian Pusat Dokumentasi Arsitektur (PDA) Indonesia ihwal pemanfaatan Benteng Pendem sebagai wisata edukasi. ‘’Ada rekomendasi pemanfaatan beberapa ruangan untuk museum, galeri pameran, dan pusat UMKM,’’ terangnya.
Dia menambahkan, Benteng Pendem kelak dikelola unit pelaksana teknis (UPT). Selanjutnya sistem pengelolaannya diubah menjadi badan usaha layanan daerah (BLUD). ‘’BLUD nantinya kerja sama dengan investor untuk pengembangan Benteng Pendem,’’ tuturnya. (sae/cor)