MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Sejumlah kendala dialami TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz untuk menemukan Philips Mark Mehrtens. Pilot Susi Air itu disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua Tengah.
‘’Kondisi terkini baik-baik saja, kemarin (10/3) tampak masih santai-santai. Tidak seperti terancam,’’ kata Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di Kabupaten Madiun, Sabtu (11/3).
Yudo menyampaikan tidak ada tim khusus yang akan diterjunkan. Pihaknya akan mengoptimalkan Satgas Damai Cartenz. Ada pun kendala yang dihadapi adalah kondisi medan. Selain itu juga posisi sandera yang terus berpindah. ‘’Mereka (KKB) tak lepas dari masyarakat setempat. Mereka tidak melawan sendiri tetapi selalu menggunakan masyarakat sebagai tameng,’’ ungkapnya.
Meski tidak mudah, lanjut Yudo, satgas tetap akan mencari dan menyelamatkan pilot berusia 37 tahun ini. Pun, dia berharap tidak ada korban. Diketahui, pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY yang dipiloti warga Selandai Baru itu, diserang KKB saat mendarat di lapangan terbang Distrik Paro, Nduga, Â Papua Tengah, Selasa (7/2) lalu. Pun, pilotnya di sandera.
Pelaku penyanderaaan Egianus Kogoya dan kelompoknya telah dua kali merilis foto dan video propaganda. Pertama, pada 14 Februari dan kedua 10 Maret. ‘’Kondisinya masih baik-baik saja. Bajunya gonta-ganti tidak seperti umumnya orang disandera, ini malah senyum-senyum santai,’’ tutup Yudo. (mg3/sat)