MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Berbagai persiapan dilakukan etnis Tiong Hoa menyambut tahun baru Imlek 2574. Mulai menjalankan berbagai tradisi sampai bersih-bersih klenteng dan penyucian patung dewa.
‘’Mulai kemarin, kami tidak makan makanan dari sesuatu yang hidup,’’ kata Lia Yunitasari, seorang umat Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Klenteng An Hien Bio Magetan, Senin (16/1).
Menjadi vegetarian menjadi suatu kebiasaan tersendiri bagi sejumlah etnis Tiong Hoa dalam menyambut tahun baru Imlek. ‘’Tidak makan makanan yang berasal dari hewan. Tradisi itu dilakukan saat membersihkan klenteng,’’ ungkap Lia.
Sejumlah umat bergotong-royong membersihkan area tempat sembahyang di Jalan Maospati-Madiun itu. Dilakukan juga penyucian Kim Sin alias patung dewa dengan air bunga.
‘’Tradisi seperti ini dilakukan selama tujuh hari menjelang Imlek pada Minggu (22/1) nanti,’’ kata Ketua TITD Klenteng An Hien Bio Magetan Iwan Budianto.
Kini, sejumlah lampion telah menghiasi klenteng. Berbagai harapan dipanjatkan menjelang tahun kelinci air. ‘’Semoga menjadi tahun yang lebih baik dengan kemakmuran dan kesabaran,’’ ungkap Iwan. (mg1/den)
MAGETAN, Jawa Pos Radar Madiun – Berbagai persiapan dilakukan etnis Tiong Hoa menyambut tahun baru Imlek 2574. Mulai menjalankan berbagai tradisi sampai bersih-bersih klenteng dan penyucian patung dewa.
‘’Mulai kemarin, kami tidak makan makanan dari sesuatu yang hidup,’’ kata Lia Yunitasari, seorang umat Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Klenteng An Hien Bio Magetan, Senin (16/1).
Menjadi vegetarian menjadi suatu kebiasaan tersendiri bagi sejumlah etnis Tiong Hoa dalam menyambut tahun baru Imlek. ‘’Tidak makan makanan yang berasal dari hewan. Tradisi itu dilakukan saat membersihkan klenteng,’’ ungkap Lia.
Sejumlah umat bergotong-royong membersihkan area tempat sembahyang di Jalan Maospati-Madiun itu. Dilakukan juga penyucian Kim Sin alias patung dewa dengan air bunga.
‘’Tradisi seperti ini dilakukan selama tujuh hari menjelang Imlek pada Minggu (22/1) nanti,’’ kata Ketua TITD Klenteng An Hien Bio Magetan Iwan Budianto.
Kini, sejumlah lampion telah menghiasi klenteng. Berbagai harapan dipanjatkan menjelang tahun kelinci air. ‘’Semoga menjadi tahun yang lebih baik dengan kemakmuran dan kesabaran,’’ ungkap Iwan. (mg1/den)
