30.7 C
Madiun
Sunday, May 28, 2023

Kasatpol PP Makassar Otaki Pembunuhan, Gegaranya Cinta Segitiga

MAKASSAR, Jawa Pos Radar Madiun – Terbakar api cemburu membuat Kasatpol PP Makassar Muh. Iqbal Asnan gelap mata. Sampai-sampai dia merancang pembunuhan dan membayar oknum polisi sebagai eksekutor. Semua bermula ketika Iqbal diam-diam menjalin hubungan asmara dengan R, perempuan yang merupakan bawahannya saat menjabat Kadishub Makassar. Dia bahkan mengakui R sebagai istri sirinya.

Namun, Nahamuddin Sewang yang juga bawahan Iqbal ketahuan mendekati R. Hubungan R dengan Najamuddin juga dikabarkan lebih dari sekadar temar. Itulah yang membuat Iqbal naik pitam dan dendam.

Perkara yang terjadi sekitar 2019 itu membuat Iqbal dan Najamuddin bersitegang. Iqbal bahkan pernah memberikan ancaman. Hanya ancaman tersebut tidak ditanggapi. Hingga dia kemudian merencanakan pembunuhan.

‘’Jadi, pada 2020 dia (Iqbal) menyewa jasa seorang dukun untuk menghabisi nyawa korban,’’ kata Kapolrestabes Makassar Kombespol Budhi Haryanto seperti dikutip dari Fajar, kemarin (18/4).

Baca Juga :  Mabes TNI Buru Penyebar Hoaks yang Sebut Yudo Margono Dukung Anies Baswedan

Dukun itu melemparkan suatu benda yang bisa menyakiti di rumah korban. Tapi, cara itu ternyata gagal. Dendam Iqbal makin terbendung. Hingga akhirnya, dia bertemu dengan oknum polisi berinisial SL. Mereka sepakat merencanakan pembunuhan Najamuddin dengan dibantu oleh Muh Asri, ajudan Iqbal bersama lelaki berinisial AKM. Mereka bertugas menggambarkan situasi. Lalu, ada Sahabuddin yang melaporkan aktivitas korban.

Pembunuhan terjadi di Jalan Danau Tanjung Bunga, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Minggu (3/4) sekitar pukul 10.00 Wita. SL membuntuti korban dengan sepeda motor. Saat posisinya berdampingan, SL langsung menembak korban. ‘’Senjata api rakitan yang digunakan untuk menembak korban dibeli dari online shop. SL mendapatkan upah Rp 85 juta dari Iqbal untuk melakukan aksinya itu,’’ terang Budhi. (her/JPG)

MAKASSAR, Jawa Pos Radar Madiun – Terbakar api cemburu membuat Kasatpol PP Makassar Muh. Iqbal Asnan gelap mata. Sampai-sampai dia merancang pembunuhan dan membayar oknum polisi sebagai eksekutor. Semua bermula ketika Iqbal diam-diam menjalin hubungan asmara dengan R, perempuan yang merupakan bawahannya saat menjabat Kadishub Makassar. Dia bahkan mengakui R sebagai istri sirinya.

Namun, Nahamuddin Sewang yang juga bawahan Iqbal ketahuan mendekati R. Hubungan R dengan Najamuddin juga dikabarkan lebih dari sekadar temar. Itulah yang membuat Iqbal naik pitam dan dendam.

Perkara yang terjadi sekitar 2019 itu membuat Iqbal dan Najamuddin bersitegang. Iqbal bahkan pernah memberikan ancaman. Hanya ancaman tersebut tidak ditanggapi. Hingga dia kemudian merencanakan pembunuhan.

‘’Jadi, pada 2020 dia (Iqbal) menyewa jasa seorang dukun untuk menghabisi nyawa korban,’’ kata Kapolrestabes Makassar Kombespol Budhi Haryanto seperti dikutip dari Fajar, kemarin (18/4).

Baca Juga :  Salurkan BT-PKLWN di Jogja, Airlangga Apresiasi Kinerja Polri

Dukun itu melemparkan suatu benda yang bisa menyakiti di rumah korban. Tapi, cara itu ternyata gagal. Dendam Iqbal makin terbendung. Hingga akhirnya, dia bertemu dengan oknum polisi berinisial SL. Mereka sepakat merencanakan pembunuhan Najamuddin dengan dibantu oleh Muh Asri, ajudan Iqbal bersama lelaki berinisial AKM. Mereka bertugas menggambarkan situasi. Lalu, ada Sahabuddin yang melaporkan aktivitas korban.

Pembunuhan terjadi di Jalan Danau Tanjung Bunga, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Minggu (3/4) sekitar pukul 10.00 Wita. SL membuntuti korban dengan sepeda motor. Saat posisinya berdampingan, SL langsung menembak korban. ‘’Senjata api rakitan yang digunakan untuk menembak korban dibeli dari online shop. SL mendapatkan upah Rp 85 juta dari Iqbal untuk melakukan aksinya itu,’’ terang Budhi. (her/JPG)

Most Read

Artikel Terbaru