GRESIK, Jawa Pos Radar Madiun – Guna memastikan penggunaan LPG bersubsidi tepat sasaran, Pertamina bersama Pemkab Gresik melakukan sidak ke berbagai hotel, restoran dan kafe (Horeka).
Dalam sidak tersebut, horeka yang kedapatan menggunakan LPG 3 kg langsung dilakukan penggantian menggunakan LPG nonsubsidi yang memang sesuai peruntukannya. Kegiatan itu turut dihadiri Sales Branch Manager V Surabaya Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Arif Rahman Hakim dan Mario dari Hiswana Migas DPC Surabaya.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Deden Mochammad Idhani mengatakan, peruntukan LPG 3 kg sudah ditentukan oleh peraturan bahwa hanya diperuntukkan bagi masyarakat miskin golongan menengah ke bawah. ‘’Hotel, restoran dan kafe apalagi usaha peternakan skala besar sudah tidak sepatutnya menggunakan LPG 3 kg. Karena skala usahanya sudah besar. Kami berterima kasih kepada pemda yang berinisiatif untuk mengadakan sidak agar mereka lebih aware lagi,’’ katanya.
Seentara itu, Kasubag Perekonomian dan SDA Sekkab Gresik Ketut Triwibowo mengatakan, kegiatan ini memang rutin diadakan oleh pemkab yang dikoordinir oleh bagian perekonomian. ‘’Tujuannya untuk monitoring dan evaluasi seperti apa pendistribusian LPG bersubsidi. Ke depan saya akan menggiatkan lagi upaya serupa agar subsidi LPG tepat sasaran,’’ ujar Ketut.
Saat ini, Pertamina sedang melaksanakan promo trade in tukar tabung LPG 3 kg ke nonsubsidi yang berlaku mulai 13–21 Maret 2023. ‘’Masyarakat yang memiliki aplikasi MyPertamina dapat menukar 2 tabung LPG 3 kg dengan tabung LPG 5,5 kg menggunakan sistem redeem poin. Info lengkap dapat diperoleh melalui aplikasi MyPertamina maupun https://pds135.com,’’ pungkas Deden. (her/*)