Jawa Pos Radar Madiun – Hari-hari Gethuk, 47, kini kerap diwarnai dengan gibahin istri. Setiap Cenil, 37, uring-uringan, Gethuk langsung tancap gas ke warung kopi (warkop) langganannya dan menceritakan sikap istrinya itu kepada pengunjung lainnya.
Awalnya Cenil cuek dengan tabiat baru suaminya itu. Namun, lama-lama perempuan tersebut merasa risih lantaran setiap melintas depan warung banyak pandangan mata yang menatap sinis padanya.
Suatu hari, saat sedang dirasani Gethuk di warung, kebetulan Cenil melintas. Meledaklah amarahnya dan langsung melabrak sang suami. Perempuan itu mengancam akan minggat dari rumah jika Gethuk tak berubah.
Ancaman itu ternyata tidak membuat Gethuk keder. Beberapa hari berselang, Cenil kembali menjadi bahan pergunjingan sang suami di warung. Padahal, tanpa disadari Gethuk, kala itu Cenil diam-diam mengamati sambil membuka telinga lebar-lebar.
Jengah terus jadi bahan rasanan suami, Cenil akhirnya benar-benar pulang ke rumah orang tuanya. Beberapa hari berselang Cenil mengajukan gugatan perceraian ke pengadilan agama. ‘’Saya merasa sudah tidak dihargai lagi,’’ ujar Cenil.
Mengetahui akan diceraikan, Gethuk memohon kepada Cenil agar mencabut gugatannya. Namun, perempuan itu bergeming. Mediasi yang dilakukan pihak keluarga juga tak mempan. Rumah tangga pasangan itu yang dibina sejak 2015 pun tamat. (irs/c1/isd)
Jawa Pos Radar Madiun – Hari-hari Gethuk, 47, kini kerap diwarnai dengan gibahin istri. Setiap Cenil, 37, uring-uringan, Gethuk langsung tancap gas ke warung kopi (warkop) langganannya dan menceritakan sikap istrinya itu kepada pengunjung lainnya.
Awalnya Cenil cuek dengan tabiat baru suaminya itu. Namun, lama-lama perempuan tersebut merasa risih lantaran setiap melintas depan warung banyak pandangan mata yang menatap sinis padanya.
Suatu hari, saat sedang dirasani Gethuk di warung, kebetulan Cenil melintas. Meledaklah amarahnya dan langsung melabrak sang suami. Perempuan itu mengancam akan minggat dari rumah jika Gethuk tak berubah.
Ancaman itu ternyata tidak membuat Gethuk keder. Beberapa hari berselang, Cenil kembali menjadi bahan pergunjingan sang suami di warung. Padahal, tanpa disadari Gethuk, kala itu Cenil diam-diam mengamati sambil membuka telinga lebar-lebar.
Jengah terus jadi bahan rasanan suami, Cenil akhirnya benar-benar pulang ke rumah orang tuanya. Beberapa hari berselang Cenil mengajukan gugatan perceraian ke pengadilan agama. ‘’Saya merasa sudah tidak dihargai lagi,’’ ujar Cenil.
Mengetahui akan diceraikan, Gethuk memohon kepada Cenil agar mencabut gugatannya. Namun, perempuan itu bergeming. Mediasi yang dilakukan pihak keluarga juga tak mempan. Rumah tangga pasangan itu yang dibina sejak 2015 pun tamat. (irs/c1/isd)
