KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Kepala sekolah, pengawas dan guru dilatih implementasi pembelajaran digital dengan chromebook di Gedung Diklat Pemkot Madiun kemarin (10/4). Penataran ini bersamaan penyerahan laptop penunjang pembelajaran untuk siswa SD dan SMP negeri setempat.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Madiun Lismawati mengatakan penataran pengoperasian komputer jinjing tersebut menghadirkan tim ahli. Sebab, laptop hasil pengadaan 2023 ini berbeda dengan sebelumnya. Yakni, sistem operasinya terkoneksi dengan Google. ‘’Selanjutnya, mereka (guru, Red.) yang akan mengajarkan pengoperasian laptop kepada siswa,’’ katanya.
Pihaknya butuh waktu tiga hari untuk menuntaskan distribusi ribuan unit laptop kepada siswa. Sebab, selain butuh pelatihan juga menunggu proses administrasi ihwal kesanggupan wali murid mengawasi dan menjaga laptop tersebut.
‘’Kami instruksi sekolah untuk segera menyerahkan laptop ke siswa. Namun, tetap menyesuaikan proses di masing-masing sekolah,’’ ujarnya.
Total 9.400 unit laptop kini sudah terdistribusikan ke sekolah. Perinciannya, 3.892 unit untuk 52 SD dan 5.508 untuk 14 SMP. ‘’Barang (laptop, Red) sudah di masing-masing sekolah. Tinggal penyerahan ke siswa,’’ sebutnya.
Dia menilai spesifikasi laptop cukup mumpuni. Selain menggunakan sistem operasi Google Chrome, juga memiliki memory 4 GB (gigabyte). Kemudian, monitor dengan ukuran 11,6 inci. Lalu, daya baterai 45Wh Li-onbattery. ‘’Insya Allah kualitas laptop ini bagus untuk pembelajaran siswa,’’ ujarnya.
Pengadaan laptop ini menyedot APBD 2023 sekitar Rp 48 miliar. Harga per unit di kisaran Rp 5 juta. ‘’Insya Allah seluruh proses administrasi selesai tanpa kendala. Kami berharap laptop segera dimanfaatkan siswa sebaik mungkin,’’ pungkasnya. (ggi/sat)