PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Pesanan pengiriman elpiji ke sejumlah pangkalan di Punung kemarin (17/3) sempat tersendat. Penyebabnya truk bermuatan 250 tabung elpiji 3 kilogram (kg) yang dikemudikan Geger Supianto, Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung mengalami celaka di Jalan Raya Pacitan–Solo masuk Desa Dadapan, Pringkuku.
Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Sopir truk elpiji selamat. Namun, kendaraan itu ringsek. Bahkan, kepala truk hancur. Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Pacitan di lapangan, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 10.40 Wib. Truk bernopol AE 8023 NJ itu melaju dari Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Dadapan menuju ke Punung.
Truk tersebut melaju dengan kecepatan sedang di lajur kiri. Setiba di lokasi kejadian diduga ban depannya tiba-tiba selip. Akibatnya, truk tersebut oleng ke kiri. Geger ternyata tidak mampu mengendalikan laju truknya. Hingga akhirnya, truk itu bablas terjun bebas ke jurang sedalam 10 meter.
Anggota Unit Gakkum Satlantas Polres Pacitan Aipda Dian Oktrivian menyatakan insiden tersebut merupakan kecelakaan tunggal. Berdasar hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), diduga sopir hilang kendali hingga akhirnya truk terguling ke dalam jurang. ‘’Sopir truk selamat,’’ ujarnya.
Dian menambahkan, saat kecelakaan terjadi, truk elpiji itu membawa muatan 250 tabung gas elpiji 3 kg. Truk tersebut baru saja keluar dari SPPBE dan hendak mengirimkan gas ke sejumlah pangkalan di Punung. ‘’Proses evakuasi diawali dengan memindahkan muatan elpiji ke kendaraan lain. Baru setelah itu truk ditarik menggunakan derek,’’ terangnya. (gen/her)