KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Sejumlah pihak bergerak cepat mengambil langkah pasca-kebakaran rumah di Jalan Ki Ageng Selo, Kanigoro. Pun, polisi telah mengidentifikasi penyebab terbakarnya rumah Widodo itu. ‘’Indikasi awal sumber api akibat korsleting listrik,’’ kata Kapolsek Kartoharjo AKP Agung Hermawan kemarin (17/3).
Menurut dia, titik awal api berasal dari sekring jenis lama. Agung menyebutkan, sebenarnya meteran listrik di rumah korban telah diperbaiki dan diganti baru sebelumnya. Namun, di balik meteran tersebut terdapat sekring lama yang masih digunakan. Pun, hanya disambung kawat tipis.
Itu yang diduga memicu korsleting listrik. Seharusnya, lanjut dia, sudah diganti dengan miniatur circuit breaker (MCB) untuk membatasi penggunaan listrik yang berlebihan. ‘’Kami imbau juga kalau memang ada aliran listrik baru harus diesuaikan kemampuan kabelnya. Sebab listrik sangat bahaya,’’ ujarnya.
Setelah proses identifikasi, petugas gabungan dari badan penanggulangan bencana daerah (BPBD), TNI, Polri, dinas sosial (dinsos), dinas terkait lainnya dan relawan gotong royong membersihkan puing-puing sisa kebakaran. ‘’Kami kerahkan 60 personel gabungan,’’ sebut Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Madiun Sumanto.
Tidak ada sisa barang yang bisa diselamatkan dari kebakaran Kamis (16/3) lalu itu. Hanya bangunan belakang rumah atau dapur yang tidak terbakar. Sedangkan bagian teras yang masih utuh akan ditambah terpal untuk berteduh korban sementara. ‘’Kami maksimalkan pembersihan selesai sehari,’’ jelasnya. (mg4/sat)
KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Sejumlah pihak bergerak cepat mengambil langkah pasca-kebakaran rumah di Jalan Ki Ageng Selo, Kanigoro. Pun, polisi telah mengidentifikasi penyebab terbakarnya rumah Widodo itu. ‘’Indikasi awal sumber api akibat korsleting listrik,’’ kata Kapolsek Kartoharjo AKP Agung Hermawan kemarin (17/3).
Menurut dia, titik awal api berasal dari sekring jenis lama. Agung menyebutkan, sebenarnya meteran listrik di rumah korban telah diperbaiki dan diganti baru sebelumnya. Namun, di balik meteran tersebut terdapat sekring lama yang masih digunakan. Pun, hanya disambung kawat tipis.
Itu yang diduga memicu korsleting listrik. Seharusnya, lanjut dia, sudah diganti dengan miniatur circuit breaker (MCB) untuk membatasi penggunaan listrik yang berlebihan. ‘’Kami imbau juga kalau memang ada aliran listrik baru harus diesuaikan kemampuan kabelnya. Sebab listrik sangat bahaya,’’ ujarnya.
Setelah proses identifikasi, petugas gabungan dari badan penanggulangan bencana daerah (BPBD), TNI, Polri, dinas sosial (dinsos), dinas terkait lainnya dan relawan gotong royong membersihkan puing-puing sisa kebakaran. ‘’Kami kerahkan 60 personel gabungan,’’ sebut Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Madiun Sumanto.
Tidak ada sisa barang yang bisa diselamatkan dari kebakaran Kamis (16/3) lalu itu. Hanya bangunan belakang rumah atau dapur yang tidak terbakar. Sedangkan bagian teras yang masih utuh akan ditambah terpal untuk berteduh korban sementara. ‘’Kami maksimalkan pembersihan selesai sehari,’’ jelasnya. (mg4/sat)
