MADIUN – Api berkobar di SMPN 12, Selasa sore (30/10). Tiga ruang kelas dan satu gudang ludes terbakar. ’’Awalnya dari tumpukan kayu di selatan gudang,’’ kata Siti Khoiriah, 45, istri penjaga SMPN 12.
Mengetahui ada kebakaran, Siti spontan berlari ke Mako Brimob Detasemen C Pelopor yang kantornya berada di seberang sekolah tersebut. ’’Mereka (anggota brimob, Red) lalu mengecek dan menelepon pemadam (satpol PP),’’ ujarnya.
Sepuluh menit usai panggilan telepon brimob direspons satpol PP, empat unit mobil damkar tiba. Disusul dua unit truk penyuplai air untuk keempat mobil damkar. Kondisi api saat itu sudah membesar. Usai menyambar gudang, api melalap ruang kelas VIII C, D, dan E di timur gudang. Api juga menyambar ruang kelas VIII F, namun hanya atapnya yang terdampak.
Melihat kondisi bangunan yang terbakar, Kasatpol PP Sunardi Nurcahyono memperkirakan api berasal dari gudang. ’’Informasi sementara dari gudang. Tapi, penyebabnya apa, belum diketahui,’’ katanya. (naz/c1/ota)