MADIUN – Kantor Cabang BRI Madiun Jalan Pahlawan, nyaris melayang, Jumat (30/11) mendadak gempar. Itu setelah mobil Toyota Yaris yang dikemudikan Winarsih ’’mengamuk’’ menyambar belasan unit sepeda motor yang sedang terparkir di halaman bank.
’’Alhamdulillah, untung posisi saya di samping, jadi hanya menghindar nggak sempat jatuh, saya masih bisa menghindar,’’ kata Paidi, petugas parkir kantor Cabang BRI Madiun.
Awalnya mobil berkelir hitam itu berbelok melewati tanjakan memasuki halaman bank. Namun, di tengah-tengah tanjakan tiba-tiba berhenti. Paidi pun berjalan mendekatinya.
‘’Macet. Biasanya kalau macet saya arahkan turun dulu, dinolkan dulu, baru bisa naik. Lha saya belum bicara sama ibunya, ibunya gugup, langsung saya menghindar. Begitu menghindar jauh, saya lihat bablas menabrak sejumlah sepeda motor di parkiran,’’ urainya.
Menantu Winarsih kepada Jawa Pos Radar Madiun mengatakan bahwa insiden tersebut murni kecelakaan. Dia mengakui ibu mertuanya tersebut kurang lihai mengemudi.
’’Dan sebenarnya tulang jari kanannya baru lepas pen. Habis jatuh, jadi mungkin megangnya kurang tegen,’’ ujar pria yang enggan namanya dikorankan tersebut.
‘’Yang pasti sudah kami komunikasikan baik-baik dan kami siap mengganti rugi dan bertanggung jawab,’’ imbuhnya. (mg2/c1)
MADIUN – Kantor Cabang BRI Madiun Jalan Pahlawan, nyaris melayang, Jumat (30/11) mendadak gempar. Itu setelah mobil Toyota Yaris yang dikemudikan Winarsih ’’mengamuk’’ menyambar belasan unit sepeda motor yang sedang terparkir di halaman bank.
’’Alhamdulillah, untung posisi saya di samping, jadi hanya menghindar nggak sempat jatuh, saya masih bisa menghindar,’’ kata Paidi, petugas parkir kantor Cabang BRI Madiun.
Awalnya mobil berkelir hitam itu berbelok melewati tanjakan memasuki halaman bank. Namun, di tengah-tengah tanjakan tiba-tiba berhenti. Paidi pun berjalan mendekatinya.
‘’Macet. Biasanya kalau macet saya arahkan turun dulu, dinolkan dulu, baru bisa naik. Lha saya belum bicara sama ibunya, ibunya gugup, langsung saya menghindar. Begitu menghindar jauh, saya lihat bablas menabrak sejumlah sepeda motor di parkiran,’’ urainya.
Menantu Winarsih kepada Jawa Pos Radar Madiun mengatakan bahwa insiden tersebut murni kecelakaan. Dia mengakui ibu mertuanya tersebut kurang lihai mengemudi.
’’Dan sebenarnya tulang jari kanannya baru lepas pen. Habis jatuh, jadi mungkin megangnya kurang tegen,’’ ujar pria yang enggan namanya dikorankan tersebut.
‘’Yang pasti sudah kami komunikasikan baik-baik dan kami siap mengganti rugi dan bertanggung jawab,’’ imbuhnya. (mg2/c1)
