PONOROGO, Jawa Pos Radar Madiun – Pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pemilu 2024 tuntas. Bawaslu Ponorogo memberikan 34 saran perbaikan. Mendasar rekapitulasi temuan secara berjenjang panitia pengawas di 21 kecamatan. ‘’Dari temuan itu kami rekapitulasi setiap seminggu sekali, selanjutnya kami berikan saran perbaikan,’’ kata Anggota Bawaslu Ponorogo Juwaini.
Saran perbaikan itu mendasar pada berbagai temuan. Seperti stiker coklit tidak dipasang, melakukan coklit tidak langsung kepada pemilik rumah, coklit dilakukan dikoordinir di tingkat RT atau lingkungan. ‘’Misalnya lagi ada yang sakit stroke seharusnya dimasukkan disabilitas karena kaitannya nanti dengan pelayanan pada saat pemilihan,’’ tukasnya.
Seluruh saran perbaikan telah dituntaskan di tingkat kecamatan melalui Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) berkoordinasi dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Selanjutnya ditindaklanjuti perbaikan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat kelurahan serta Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih). ‘’Dipastikan saran perbaikan sudah ditindaklanjuti semua,’’ imbuhnya.
Saran perbaikan itu demi kelancaran pemilu mendatang. Dari tahapan tersebut diharapkan menghasilkan data pemilih yang valid. ‘’Tugas pantarlih itu menambah, mengubah, mencoret. Artinya dari proses ini diharapkan output-nya data pemilih valid,’’ pungkasnya. (kid/fin)
PONOROGO, Jawa Pos Radar Madiun – Pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pemilu 2024 tuntas. Bawaslu Ponorogo memberikan 34 saran perbaikan. Mendasar rekapitulasi temuan secara berjenjang panitia pengawas di 21 kecamatan. ‘’Dari temuan itu kami rekapitulasi setiap seminggu sekali, selanjutnya kami berikan saran perbaikan,’’ kata Anggota Bawaslu Ponorogo Juwaini.
Saran perbaikan itu mendasar pada berbagai temuan. Seperti stiker coklit tidak dipasang, melakukan coklit tidak langsung kepada pemilik rumah, coklit dilakukan dikoordinir di tingkat RT atau lingkungan. ‘’Misalnya lagi ada yang sakit stroke seharusnya dimasukkan disabilitas karena kaitannya nanti dengan pelayanan pada saat pemilihan,’’ tukasnya.
Seluruh saran perbaikan telah dituntaskan di tingkat kecamatan melalui Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) berkoordinasi dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Selanjutnya ditindaklanjuti perbaikan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat kelurahan serta Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih). ‘’Dipastikan saran perbaikan sudah ditindaklanjuti semua,’’ imbuhnya.
Saran perbaikan itu demi kelancaran pemilu mendatang. Dari tahapan tersebut diharapkan menghasilkan data pemilih yang valid. ‘’Tugas pantarlih itu menambah, mengubah, mencoret. Artinya dari proses ini diharapkan output-nya data pemilih valid,’’ pungkasnya. (kid/fin)
