23.3 C
Madiun
Thursday, June 8, 2023

Lulut Berburu Pelapis Larso di Persinga Ngawi

NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun – Lini serang Persinga dinilai kurang tajam. Sebab, hanya memiliki satu striker, yakni Slamet “Larso” Hariyadi. Lulut Kistono, sang pelatih kepala, tengah berburu penyerang baru sebagai pelapis pemilik nomor punggung 7 tersebut.  ‘’Komposisi lini depan masih kurang kalau hanya punya satu penyerang,’’ kata Lulut, Kamis (25/8).

Lulut mengatakan, kondisi Larso saat ini tidak seperti dulu. Usianya yang tidak lagi muda membuatnya kehilangan ketajaman ketika bermain lebih dari 70 menit. Apalagi, jadwal pertandingan Liga 3 seringkali hanya berjeda dua hari untuk recovery. ‘’Tidak mungkin memaksakan main 90 menit dengan jadwal padat. Kami butuh striker muda yang progresif untuk pelapis,’’ ujarnya.

Dalam kancah sepak bola tanah air, Lulut dikenal sebagai pelatif berfilosofi possession progresif. Taktik itu menuntut pemain tidak mudah kehilangan bola. Karena itu, striker yang dicari bukan tipe hanya menunggu umpan. Melainkan punya keahlian pressing, positioning, dan kreativitas. Kandidatnya coba dicari dari elite pro akademi (EPA) Persebaya. ‘’Saya masih menunggu jawaban dari teman-teman di Surabaya,’’ ucapnya.

Baca Juga :  Persinga Recovery Dulu, Baru Fokus Persema

Lulut kini telah memiliki 21 dari 25 pemain yang akan didaftarkan ke Liga 3 2022. Separonya merupakan pemain yang mengikuti Liga 3 tahun lalu. Sisanya, bawaan dari EPA Persebaya U-20. Mereka mengikuti pemusatan pelatihan di Pacitan sejak Selasa (23/8) lalu. Selain penyerang, Lulut butuh tambahan pemain bertahan dan kiper. ‘’Sengaja tidak melakukan seleksi karena menghabiskan waktu dan tidak efisien karena Liga 3 tinggal beberapa pekan lagi,’’ tuturnya. (sae/cor)

NGAWI, Jawa Pos Radar Madiun – Lini serang Persinga dinilai kurang tajam. Sebab, hanya memiliki satu striker, yakni Slamet “Larso” Hariyadi. Lulut Kistono, sang pelatih kepala, tengah berburu penyerang baru sebagai pelapis pemilik nomor punggung 7 tersebut.  ‘’Komposisi lini depan masih kurang kalau hanya punya satu penyerang,’’ kata Lulut, Kamis (25/8).

Lulut mengatakan, kondisi Larso saat ini tidak seperti dulu. Usianya yang tidak lagi muda membuatnya kehilangan ketajaman ketika bermain lebih dari 70 menit. Apalagi, jadwal pertandingan Liga 3 seringkali hanya berjeda dua hari untuk recovery. ‘’Tidak mungkin memaksakan main 90 menit dengan jadwal padat. Kami butuh striker muda yang progresif untuk pelapis,’’ ujarnya.

Dalam kancah sepak bola tanah air, Lulut dikenal sebagai pelatif berfilosofi possession progresif. Taktik itu menuntut pemain tidak mudah kehilangan bola. Karena itu, striker yang dicari bukan tipe hanya menunggu umpan. Melainkan punya keahlian pressing, positioning, dan kreativitas. Kandidatnya coba dicari dari elite pro akademi (EPA) Persebaya. ‘’Saya masih menunggu jawaban dari teman-teman di Surabaya,’’ ucapnya.

Baca Juga :  Persinga Lengah di Babak Kedua

Lulut kini telah memiliki 21 dari 25 pemain yang akan didaftarkan ke Liga 3 2022. Separonya merupakan pemain yang mengikuti Liga 3 tahun lalu. Sisanya, bawaan dari EPA Persebaya U-20. Mereka mengikuti pemusatan pelatihan di Pacitan sejak Selasa (23/8) lalu. Selain penyerang, Lulut butuh tambahan pemain bertahan dan kiper. ‘’Sengaja tidak melakukan seleksi karena menghabiskan waktu dan tidak efisien karena Liga 3 tinggal beberapa pekan lagi,’’ tuturnya. (sae/cor)

Terpopuler

Artikel Terbaru