KOTA – Performa di putaran pertama membuat manajemen Perspa Pacitan berbenah. Diam-diam, skuad Blue Ocean –julukan Perspa- dirombak. Nyaris total. Sebab, ada 11 pemain baru yang masuk. ’’Yang lama kami pertahankan 15 pemain saja,’’ kata Manajer Perspa Hudiono.
Dia menambahkan, untuk putaran kedua Perspa akan diperkuat 26 pemain. Jumlahnya memang menyusut dibanding putaran pertama sebanyak 30 orang. Menurutnya, 15 pemain yang tidak diperpanjang kontraknya itu bukan lantaran jelek. Ada banyak alasan untuk dilepas. ’’Ada yang kuliah, bekerja, dan lainnya,’’ jelas Hudiono.
Dia menyebut, ada sejumlah pemain luar daerah di skuad anyar. Sementara, identitas masing-masing pemain itu masih dirahasiakan. Dia berdalih menunggu ditutupnya transfer pemain akhir bulan ini. Tak menutup kemungkinan, apabila perlu ada tambahan amunisi baru. ’’Yang sudah pasti satu. Ada lainnya yang masih dalam pertimbangan,’’ bebernya.
Hudiono sudah meminta kepada pelatihnya untuk berburu pemain berkualitas bagus. Sebab, Perspa harus bangkit. Mengingat hasil minor banyak dirasakan pada putaran pertama. Yakni, enam pertandingan tanpa kemenangan. ’’Karena kami tidak ingin pemain yang kualitasnya sama dengan pemain lokal atau sekadar satu setrip. Harus lebih bagus karena kami ingin rasakan kemenangan,’’ tegasnya. (odi/c1/ota)
KOTA – Performa di putaran pertama membuat manajemen Perspa Pacitan berbenah. Diam-diam, skuad Blue Ocean –julukan Perspa- dirombak. Nyaris total. Sebab, ada 11 pemain baru yang masuk. ’’Yang lama kami pertahankan 15 pemain saja,’’ kata Manajer Perspa Hudiono.
Dia menambahkan, untuk putaran kedua Perspa akan diperkuat 26 pemain. Jumlahnya memang menyusut dibanding putaran pertama sebanyak 30 orang. Menurutnya, 15 pemain yang tidak diperpanjang kontraknya itu bukan lantaran jelek. Ada banyak alasan untuk dilepas. ’’Ada yang kuliah, bekerja, dan lainnya,’’ jelas Hudiono.
Dia menyebut, ada sejumlah pemain luar daerah di skuad anyar. Sementara, identitas masing-masing pemain itu masih dirahasiakan. Dia berdalih menunggu ditutupnya transfer pemain akhir bulan ini. Tak menutup kemungkinan, apabila perlu ada tambahan amunisi baru. ’’Yang sudah pasti satu. Ada lainnya yang masih dalam pertimbangan,’’ bebernya.
Hudiono sudah meminta kepada pelatihnya untuk berburu pemain berkualitas bagus. Sebab, Perspa harus bangkit. Mengingat hasil minor banyak dirasakan pada putaran pertama. Yakni, enam pertandingan tanpa kemenangan. ’’Karena kami tidak ingin pemain yang kualitasnya sama dengan pemain lokal atau sekadar satu setrip. Harus lebih bagus karena kami ingin rasakan kemenangan,’’ tegasnya. (odi/c1/ota)
