PONOROGO, Jawa Pos Radar Ponorogo – Laga 32 Besar Liga 3 Jatim adalah soal hidup atau mati. Sekali kalah, maka setiap tim langsung tersingkir karena pertandingan menganut sistem gugur. Pelatih Kepala Persepon Khoirul Anam mafhum benar dengan konsekuensi itu saat timnya harus meladeni Persepam Pamekasan. ‘’Tidak ada libur, setiap hari pemain harus latihan,’’ kata Cak Mat –sapaan Khoirul Anam– Sabtu (27/11).
Bentrok Persepon dengan Persepam bakal berlangsung di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, pada Selasa pekan depan (30/11). Bermodalkan rekaman pertandingan, Cak Mat mulai menyusun strategi. Dia menimbang mental bertanding pemain debutan baru. Skuad Laskar Suromenggolo sudah terancang kala harus menghadapi Laskar Ronggosukowati. ‘’Pemain senior memotivasi juniornya. Ini biasa terjadi di tim mana pun,’’ ujarnya.
Mental bertanding menjadi catatan tersendiri bagi Cak Mat. Rizki Dwi Laksono dkk pantang mengalami demam lapangan. Cak Mat mencatat para pemainnya memiliki mental juara saat menghadapi Persekama di babak penyisihan grup. Sempat ketinggalan satu gol lalu membalik keadaan hingga menang 2-1. ‘’Lawan Persepam nanti, mental juara itu juga harus muncul,’’ ungkapnya.
Sementara itu, Manajer Persepon Gatot Saiman optimistis timnya lolos ke babak 16 besar. Dari evaluasi selama babak penyisihan grup, Persepon hanya kebobolan dua gol. Menandakan barisan pertahanan cukup solid. Sebaliknya, pemain depan produktif membuat gol. Jika lini tengah hidup, maka irama permainan bakal mengalir. ‘’Kekompakan tim semakin kuat,’’ pungkasnya. (mg7/c1/hw)