Kerusakan jembatan di Desa Mlati, Arjosari, mulai mendapatkan penanganan darurat. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pacitan mendatangkan ekskavator, boiler, serta material pasir dan batu untuk menimbun cekungan tanah di sekitar tanggul jembatan yang ambrol tersebut.
Tanggul jembatan di Desa Mlati ambrol. Memutus akses dengan dua desa sekecamatan Arjosari: Gayuhan dan Sedayu. Infrastruktur penahan sungai itu jebol diterjang banjir kemarin (15/6).
Biang banjir segera tersolusikan. Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo turun gunung hari ini (3/6). Guna mengidentifikasi titik penyebab banjir pasca diguyur hujan ekstrem dua hari lalu.
Hujan ekstrem yang mengguyur Selasa malam (31/5) membuat beberapa wilayah di kabupaten ini kebanjiran. Terparah di Desa Jabung (Mlarak) dan Demangan (Siman).
Belum genap enam bulan dikeruk, Bozem Blimbing di Desa Pucangsewu kembali membeludak. Bendungan di hulu Kota Pacitan itu dipenuhi tanah walet dan sampah
Ternyata, ada lebih dari 1.000 kepala keluarga (KK) yang terdampak putusnya Jembatan Klumutan, Saradan. Berbagai aktivitas warga tersendat. Baik sektor ekonomi maupun pendidikan.
Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) setempat mengklaim putusnya Jembatan Klumutan Minggu (27/3) malam karena faktor bencana alam. Yakni, banjir akibat curah hujan tinggi yang membuat arus sungai semakin kuat.
Luapan drainase di sejumlah titik di pusat Kota Pacitan masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Sejumlah saluran perkotaan terus diakali demi melancarkan pembuangan air yang kerap menggenang.