Sektor ekonomi tanah air tahun ini diprediksi bakal menghadapi menjadi ujian berat. Yakni, resesi yang dipicu gonjang-ganjing kondisi perekonomian global. Pun, tidak menutup kemungkinan ekonomi Kota Madiun ikut terdampak.
Daya beli masyarakat Magetan rawan turun. Badan Pusat Statistik (BPS) setempat menyampaikan tingkat inflasi 5,8 persen per Desember 2022. Angka itu mengikuti hasil penilaian Kota Madiun yang merupakan satu dari delapan daerah penghitung inflasi nasional di Jawa Timur.
Upaya Pemkab Madiun menurunkan angka kemiskinan mulai terlihat hasilnya. Data Badan Pusat Statistik (BPS) setempat menyebutkan, angka kemiskinan di Bumi Kampung Pesilat tahun ini mengalami penurunan signifikan dibanding 2021.
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Madiun coba menaikkan upah minimum kabupaten/kota (UMK) setempat naik 2023 nanti. Tahun ini UMK Madiun Rp 1.958.410.
Petugas registrasi sosial ekonomi (regsosek) menjalankan tugasnya. Yakni, mendatangi rumah-rumah warga serta menanyakan berbagai hal kepada empunya rumah. Tampak berat lantaran harus door to door. Namun demikian, upah yang masuk kontong para petugas itu lumayan.
Pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 mulai bergulir. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun akan mendata sekitar 69.936 keluarga mulai 15 Oktober sampai 14 November 2022.
Pendataan awal registrasi sosial ekonomi (regsosek) di Kota Madiun segera bergulir. Ratusan petugas sensus dari badan pusat statistik (BPS) setempat dalam waktu dekat segera bergerilya untuk menghimpun data. ‘’Kami berkomitmen menyampaikan data sesuai fakta atau apa adanya, tanpa rekayasa. Kami harap masyarakat tidak menolak ketika dimintai pendataan,’’ kata Kepala BPS Kota Madiun Dwi Yuhenny usai rapat koordinasi bersama unsur pemkot di Hotel Aston, Kamis (22/9).
Kualitas hidup warga Magetan terkerek dalam lima tahun terakhir. Indikatornya, peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) dari 2017 hingga 2021. Angka IPM tetap bisa naik tipis meski di tengah pandemi.
Meredanya pandemi korona membuat kesempatan kerja di Kota Madiun berangsur pulih. Kondisi itu berdampak pada berkurangnya tingkat pengangguran terbuka (TPT). Catatan badan pusat statistik (BPS) setempat, TPT pada 2021 lalu ada di angka 8,15 persen.
Harga sejumlah kebutuhan pokok di Kota Madiun berangsur turun. Kondisi itu berdampak pada penurunan inflasi alias deflasi. Data badan pusat statistik (BPS) setempat menyebutkan, pada bulan ini Kota Madiun mencatat deflasi sebesar 0,42 persen.