Kesabaran ratusan PT Karyamitra Budisentosa (KB) di Desa Jatipuro, Karangjati, Ngawi, sudah habis. Mereka menuntut upah empat bulan dan kekurangan THR Lebaran tahun ini yang belum dibayarkan perusahaan bidang fashion tersebut. Tuntutan disampaikan melalui aksi unjuk rasa (unras) di kantor DRPD setempat, Rabu (16/11).
Ratusan buruh pabrik sepatu PT Karyamitra Budisentosa (KB) menggeruduk gedung DPRD Kabupaten Madiun kemarin (9/11). Para pekerja itu wadul pada wakil rakyat terkait perlakuan buruk perusahaan tempat mereka bekerja selama ini. Pun berharap mendapatkan solusi terbaik.
Ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo (Umpo) turun jalan kemarin (28/9). Mereka membentangkan sejumlah spanduk bertuliskan Indonesia Gawat Ponorogo Darurat, Jalan Berlubang Kakean Utang, Tolak Kenaikan BBM, Cukup Sampah yang Kotor Pemerintah Jangan, hingga pesan bernada satire lainnya.
Gedung DPRD Ngawi digeruduk puluhan mahasiswa kemarin (9/9). Para agen perubahan yang mengatasnamakan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Ngawi itu berunjuk rasa (unras).
Gelombang demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) terus bergulir. Giliran Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Ponorogo turun ke jalan menyampaikan aspirasi di depan Gedung DPRD Ponorogo kemarin (8/9).
Asap hitam membubung dari jalanan depan Kantor Bupati Magetan kemarin (7/9). Di tengah panas terik itu, puluhan mahasiswa menuntut pemerintah membatalkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Nelayan di Pacitan meradang. Para penjala ikan itu khawatir kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) berdampak luas. Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Pacitan berencana menggelar aksi unjuk rasa menyikapi keputusan pemerintah tersebut.
Aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang marak di berbagai daerah merembet ke Kota Pendekar. Kemarin (7/9), sekitar 50 mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Madiun turun ke jalan. ‘’Kami dengan tegas menolak kenaikan harga BBM,’’ kata Ketua Umum Pengurus Cabang PMII Madiun Intan Fatmawati.
Dua penjelasan pemerintah pusat atas keputusan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) rupanya tidak bisa diterima sebagian mahasiswa di Ngawi. Yakni, kucuran subsidi telah mencapai Rp 502 triliun dan penggunaannya yang tidak tepat sasaran.