Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, Gempa dengan magnitudo (M) 5,5 mengguncang Kabupaten Pacitan, Jawa Timur pada Rabu (19/1) pukul 23.27 WIB.
Kabupaten Pacitan yang berbatasan langsung dengan pantai selatan Jawa berpotensi terdampak gempa dan tsunami. Pemkab dan masyarakat diminta bersiap dengan skenario terburuk akan potensi bencana tersebut.
Program Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (IDRIP) diberlakukan di Pacitan. Hal ini lantaran Pacitan termasuk salah satu daerah yang termasuk berisiki tinggi terdampak tsunami. Kegiatan ini dipusatkan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, Minggu (18/12).
Peristiwa bencana gempa bumi di Kabuoaten Cianjur, Jawa Barat, patut dijadikan refleksi sejumlah daerah. Tak terkecuali Kota Madiun. Sehingga, upaya mitigasi bencana untuk meminimalkan korban jiwa dampak bencana alam itu perlu dilakukan.
Aktivitas kegempaan di Pacitan meningkat. Dalam sebulan terakhir, Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) setempat mencatat telah terjadi 76 kali gempa bumi akibat aktivitas deformasi di zona Benioff maupun megathrust.
Simpati dan empati terus mengalir untuk korban gempa bumi di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Salah satunya, datang dari jajaran Polres Madiun Kota.
Gempa yang mengguncang Cianjur, Selasa (22/11) lalu menyisakan duka mendalam bagi korban. Kondisi tersebut memantik kepedulian dari banyak pihak. Salah satunya dari jajaran kepolisian.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bersama seluruh perusahaan milik negara gotong royong membantu masyarakat Cianjur Jawa Barat yang terdampak bencana Gempa bumi. Dengan bergabungnya BNI ke Satgas Bencana BUMN, diharapkan beban korban dapat lebih ringan dan segera pulih, sehingga dapat cepat kembali beraktivitas.
Korban jiwa berjatuhan dari bencana gempa berkekuatan 5,6 magnitudo di Cianjur, Jawa Barat. Merujuk data terakhir yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, Senin (21/11), hingga pukul 19.34 tercatat jumlah korban jiwa mencapai 62 orang.
Aktivitas kegempaan di selatan Pacitan meningkat. Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) setempat mencatat gempang mengguncang tanah kelahiran Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebanyak 78 kali sepanjang Oktober 2022.