Ekspresi Hendro Suwignyo tampak serius. Saat itu, kedua tangannya terlihat sedang memegang selembar kulit sapi yang telah disamak dan jarum berikut benangnya.
Tatapan mata Pandhu Kalingga Mukti fokus pada papan panjat tebing. Beberapa saat berselang, dia melumuri kedua telapak tangannya dengan bubuk magnesium karbonat.
Mata iguana jenis albino itu sesekali mengatup dan di saat lain terbuka lebar. Pun, terlihat nyaman saat Setyadama Putra Pamungkas mengelus-elus kepalanya.
Puluhan lukisan tampak berjajar rapi di sebuah kedai kopi di Desa Sidorejo, Wungu, Kabupaten Madiun. Berbagai lukisan karya sejumlah perupa se-Madiun Raya dipamerkan di tempat itu.
Postrunya tinggi sekaligus atletis. Maklum saja, AKP Ayip Rizal merupakan mantan atlet bola voli. Prestasinya saat masih aktif sebagai atlet pun mentereng.
Di halte bus Jalan Mastrip, Kartoharjo, siang itu Dwi Warno tampak sedang sibuk dengan aktivitasnya. Tangannya memegang sebuah kuas kecil yang telah dicelupkan cat akrilik. Lalu, digoreskan ke permukaan kanvas yang diletakkan tepat di depannya.
Jarum jam menunjukkan tepat pukul 21.00. Seketika Dwi Ganjar Chomir mengambil selembar kertas berukuran 60x50 sentimeter dan pensil. Beberapa saat berselang, bapak dua anak itu mulai menggambar.
Sejumlah skuter merek Vespa berjajar rapi di garasi rumah Sapto Djatmiko. Mulai yang terbilang jadul produksi 1960-an hingga keluaran 2000-an dimiliki salah seorang pejabat di lingkup Pemkab Ponorogo itu.
Ribuan keris tertata rapi di galeri milik Joko Supriadi. Bentuk, ukuran, maupun model warangka-nya beragam. Semua benda pusaka tradisional itu tampak terawat dengan baik.