Masa ‘’panen’’ jasa perhotelan telah berlalu. Tingkat okupansi hotel di Kota Madiun cenderung menurun pasca momen Natal dan tahun baru (Nataru).
Calon investor asal Kota Solo berminat mendirikan hotel bintang tiga di Ngawi. Kabupaten ini dipandang cukup seksi untuk memperluas jejaring bisnis penginapan.
Para pelaku bisnis perhotelan di Sarangan mendulang pendapatan berlipat selama libur tahun baru 2023. Bahkan, sebagian besar kamar hotel di Sarangan sudah dipesan sejak hari terakhir 2022.
Sektor perhotelan belum meraup pendapatan signifikan sepanjang libur Natal dan tahun baru (nataru). Meski jauh hari telah digaungkan bakal ada sederet perayaan memperingati momentum pergantian tahun.
Momen libur Natal dan tahun baru (Nataru) membawa berkah bagi pengusaha perhotelan di Kota Madiun. Tingkat okupansi naik signifikan seiring meningkatnya warga yang menghabiskan liburan di Kota Pendekar.
Sinyal keramaian Natal dan Tahun Baru (Nataru) belum tampak. Itu yang dirasakan para pengusaha penginapan di daerah wisata Telaga Sarangan hingga kini.
Tamu Hotel Kota Baru di Jalan Sawo, Taman, Selasa malam lalu (29/11) mendadak dibuat heboh. Itu seiring temuan adanya seorang tamu dalam kondisi tak bernyawa di kamar inapnya.
Cuitan Ketua DPRD Magetan Sujatno soal pembangunan hotel bintang lima langsung mendapat respons. Bupati Suprawoto geleng kepala dengan berbagai alasan mengenai hal tersebut. ‘’Pemerintah belum siap jika membangun hotel dengan APBD,’’ kata Kang Woto, sapaan bupati, Jumat (18/11).
Ini sisi lain dari gelaran Livoli Divisi Utama 2022 di Magetan. Kalangan legislatif menilai ada potensi yang tak tertangkap dengan baik dalam event skala nasional itu.